Apresiasi Pengembangan Olahan Pangan Pokok Lokal diselenggarakan pada 22-24 Mei 2013 di Hotel Majesty Bandung, Jawa Barat. Apresiasi Pengembangan Olahan Pangan Pokok Lokal dihadiri oleh Kelompok Kerja Ahli Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (Pokja Ahli P2KP) serta pelaksana kegiatan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) yang terdiri dari perwakilan 16 Provinsi dan 26 Kabupaten/Kota. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur pelaksana kegiatan serta merumuskan rancangan pelaksanaan kegiatan MP3L tahun 2013.
Apresiasi Pengembangan Olahan Pangan Pokok Lokal tahun 2013 dibuka oleh Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Ir. Sri Sulihanti, M.Sc dan dilanjutkan dengan pemaparan materi MP3L oleh Pokja Ahli P2KP yang terdiri dari Prof. Slamet Budijanto dari IPB, Prof. Rindit Pambayun dari Universitas Sriwijaya, Dr. Drajat Martianto dari IPB, Prof. Achmad Subagio dari Universitas Negeri Jember, dan Dr. Yudi Garnida dari Universitas Pasundan. Berikutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang pengalaman MP3L dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Maluku, Provinsi Lampung, Provinsi Gorontalo, Provinsi NTB, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Banten, Provinsi DIY, Provinsi NTT, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tengah. Disamping pemaparan materi dan pengalaman juga digelar demo masak dan pengolahan pangan lokal, serta kunjungan ke Universitas Pasundan untuk melihat prototype alat pembuat beras analog.
Selain beras analog terdapat beberapa macam pangan pokok lokal hasil kajian Badan Ketahanan Pangan antara lain Enbal Instan dan Enbal Goreng dari Maluku, Beras Siger dari Lampung, Kagili Kahitela dan Beras Milu dari Sulawesi Utara, Bihun Sagu dari Riau, Tiwul Instan dari DIY, dan lain sebagainya. Dengan ini diharapkan kita dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis kearifan lokal (local wisdom).