Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan bahwa inflasi di bulan November 2024 berhasil mencapai titik terendah sepanjang tahun. Capaian ini mencerminkan keberhasilan pengelolaan inflasi secara nasional baik secara tahunan (year-on-year) maupun bulanan (month-to-month). Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Jakarta, Senin (16/12/2024), Tito menjelaskan bahwa inflasi tercatat sebesar 1,55% (y-on-y) dan 0,30% (m-to-m).
“Angka ini menunjukkan stabilitas yang sangat baik dan minggu lalu telah mendapat apresiasi langsung dari Presiden Prabowo Subianto,” ujar Tito.
Untuk mendukung stabilitas harga dan pasokan pangan, Badan Pangan Nasional (NFA) terus mengambil langkah konkret. Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Yusra Egayanti, menyatakan bahwa NFA secara rutin memantau harga pangan secara real-time bekerja sama dengan dinas pangan di daerah.
"Pada 5 Desember 2024, kami telah menggelar rapat koordinasi stabilisasi pasokan dan harga pangan bersama berbagai pihak, termasuk Pemerintah, Asosiasi, BUMN, Satgas Pangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil," jelas Yusra.
Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2024-2025, NFA akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 384 lokasi di 65 kabupaten/kota dan 17 provinsi. Langkah ini dirancang untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan selama momentum Natal dan Tahun Baru.
Selain menjaga stabilitas pangan, NFA juga berfokus pada percepatan swasembada pangan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di tingkat daerah.
"Kami terus mendorong pemerintah daerah memperkuat cadangan pangan, khususnya untuk pangan pokok, yang tidak harus beras. Dengan terbitnya Perpres No. 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal, daerah kini dapat mengoptimalkan potensi lokal untuk membangun cadangan pangan berbasis sumber daya lokal," terang Yusra.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan prioritas nasional yang terus dikejar dengan langkah konkret. Presiden Prabowo awalnya menargetkan swasembada pangan pada 2029, namun belakangan meminta percepatan hingga tahun 2027.
“Saat pelantikan di MPR, Presiden menetapkan target 2029. Namun dalam rapat kabinet dan forum internasional seperti G20 dan APEC, beliau meminta percepatan menjadi 2027. Sebagai pembantu Presiden, kami harus siap dan sigap merealisasikan target ini,” ujar Zulkifli.
Pemerintah optimis berbagai langkah strategis ini akan menjaga stabilitas inflasi, mendukung ketahanan pangan, dan mempercepat pencapaian swasembada pangan. Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, target ini diyakini dapat tercapai lebih cepat, membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #bapanas #nfa #pangankuatindonesianerdaulat #swasembadapangan #ketahananpangan #sinergipangan #kolaborasipangan #panganberkelanjutan #diversifikasipangan #penganekaragamanpangan #banggapanganlokal