Yogyakarta, 9 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, peran aktif pemuda, khususnya mahasiswa, sangatlah penting. Salah satu wujud nyata dari kontribusi tersebut dapat terlihat dalam Program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM), yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam memajukan ketahanan pangan di tingkat desa.
Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA, Sri Nuryanti mengatakan pembekalan KKN ini, yang dilaksanakan secara daring pada hari ini, dihadiri oleh lebih dari seribu mahasiswa UGM yang akan diterjunkan ke berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari tindak lanjut dari kerja sama antara Badan Pangan Nasional (NFA) dan UGM untuk menyinergikan upaya pencegahan dan penanganan kerawanan pangan di Indonesia.
“Melalui pembekalan ini, mahasiswa yang merupakan adik-adik saya semua ini, diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama pembelajaran di kelas dan praktikum dalam kegiatan KKN guna membantu mengatasi masalah kerawanan pangan di desa-desa yang menjadi lokasi pengabdian mereka,’’ Ujarnya.
Pada kesempatan ini juga Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes menyampaikan, pembekalan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang tantangan ketahanan pangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
“Melalui kegiatan KKN, mahasiswa akan terlibat langsung dalam usaha-usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa. Dengan pendekatan yang kolaboratif, mereka dapat bekerja bersama masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi isu kerawanan pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sri Nuryanti menekankan pentingnya peran mahasiswa KKN dalam mendorong perubahan positif di sektor pangan melalui beberapa langkah strategis. "Mahasiswa KKN diharapkan dapat mengimplementasikan teknologi tepat guna dalam meningkatkan produksi pangan, mengedukasi masyarakat mengenai pola konsumsi sehat yang beragam, serta mengembangkan usaha pengolahan pangan lokal yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Selain itu, pengoptimalan sistem distribusi pangan yang efisien dan berkurangnya pemborosan pangan juga menjadi fokus penting dalam mendukung ketahanan pangan di desa," jelas Sri Nuryanti.
“Semangat adik-adik mengingatkan saya akan kebanggaan mengenakan jas almamater UGM. Melalui KKN ini, saya yakin adik-adik semua dapat memberikan kontribusi konkret terhadap pengentasan masalah pangan di daerah-daerah rentab rawan pangan, serta merancang solusi-solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
Pembekalan KKN ini merupakan langkah awal bagi mahasiswa UGM untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia. Dengan peran aktif mereka sebagai agen perubahan, diharapkan ketahanan pangan di tingkat desa dapat lebih terjamin, serta mendorong terciptanya ketahanan pangan yang lebih merata di seluruh Indonesia.