BADAN PANGAN NASIONAL
Sukseskan Program MBG, NFA Kawal Potensi Pangan Berlebih

Jakarta - Badan Pangan Nasional/Nationaf Food Agency (NFA) berkomitmen mengawal suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penjaminan standar mutu dan keamanan bahan pangan segar serta strategi dalam pengelolaan pangan berlebih.


Salah satu tantangan utama dalam Program MBG adalah pengelolaan sampah atau sisa makanan yang berpotensi timbul seperti di Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) ataupun lokasi penerima manfaat seperti di sekolah-sekolah.


Dalam keterangannya pada Jum’at (21/3/2025), Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis menyebutkan bahwa manajemen risiko pada pengurangan sisa pangan dalam siklus operasional program MBG, mencakup dua tempat yakni di SPPG dan dilokasi penerima manfaat. “Kami melihat ada dua tempat yang sangat berpotensi terjadinya pangan berlebih pada Program MBG ini yaitu di satpel-satpel pelaksana dan di lokasi penerima manfaat yang diantaranya di sekolah” tegasnya.


Lebih lanjut, Nita Yulianis menukil Data Bappenas tahun 2021 yang mencatat timbulan susut dan sisa pangan (SSP) di Indonesia mencapai 23-48 juta ton per tahun, atau setara dengan 115-184 kg per kapita per tahun.


“Terkait program MBG, kajian Bappenas menyebutkan potensi timbulan sampah/sisa makanan dari program ini sebanyak 451 - 603 ribu ton/tahun (pangan yang dapat diselamatkan) di tahap konsumsi (sekolah),” ungkapnya.


“Ini mencerminkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan jika dikelola dengan baik, baik dalam aspek pengurangan pemborosan maupun peningkatan efisiensi dalam distribusi pangan ke penerima manfaat,” ujarnya kemudian.


Mengantisipasi hal tersebut, NFA berupaya lakukan upaya pencegahan bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam mengurangi terjadinya pangan berlebih. “Dalam hal ini tentunya kita tidak ingin ada tambahan sisa makanan yang tidak termanfaatkan dalam program MBG, strateginya tentu akan disesuaikan, untuk disekolah kita memberikan pemahaman kepada para siswa berupa literasi tematik maupun perubahan perilaku agar mereka menghabiskan makanan yang diberikan” papar Nita


“Sementara di satpel (SPPG) dengan mendorong tercegahnya sisa makanan dan juga mendukung ekonomi sirkular pangan. Jadi sisa sisa makanan yang masih bisa termanfaatkan selain langsung dibuang ke TPA juga dengan melibatkan para mitra penggiat selamatkan pangan,” sambungnya.


Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada kesempatan berbeda juga menjelaskan bahwa pendataan serta evaluasi terhadap sisa pangan tidak hanya menjadi alat ukur keberhasilan program, tetapi juga sebagai dasar dalam merencanakan menu berikutnya yang lebih tepat sasaran. 


“Dengan adanya informasi yang akurat mengenai sisa pangan, SPPG dapat melakukan penyesuaian terhadap menu yang disajikan, sehingga tidak ada lagi makanan yang terbuang percuma. Proses ini juga membantu dalam mengurangi potensi pemborosan, serta memperbaiki kualitas dan kuantitas pangan yang disalurkan kepada penerima manfaat,” sebut Arief.


“Kami percaya dengan manajemen yang tepat, kita dapat meminimalkan pemborosan pangan, memaksimalkan pemanfaatan pangan yang ada, dan mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045," ucap Arief lebih lanjut.


Penerapan Program Makan Bergizi Gratis ini memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Namun, untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif yang maksimal, pengelolaan pangan berlebih yang baik menjadi bagian penting dari upaya bersama kita dalam menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 


—————————————————


*Siaran Pers*

*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*

096 /R-NFA/III/2025

22 Maret 2025

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.