Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkomitmen penuh terhadap percepatan perbaikan kualitas konsumsi pangan bagi masyarakat wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku dan Papua. Oleh karena itu, NFA mendorong perbaikan kualitas konsumsi pangan untuk memenuhi gizi masyarakat dengan menjadikan skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebagai instrumen dalam peningkatan kualitas konsumsi pangan.
Sebagai langkah konkret, maka NFA melalui Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) PPH bagi petugas dinas yang menangani urusan pangan di 8 (delapan) Provinsi yaitu Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya pada 26 hingga 28 Juni 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Andriko Noto Susanto, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA mengatakan berdasarkan capaian skor PPH pada tahun 2023 pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, belum ada dari wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya yang memiliki capaian skor PPH di atas skor PPH nasional.
"Wilayah Timur ini (Maluku dan Papua) termasuk capaian PPH nya masih rendah. Melihat dari sebaran skor PPH tahun 2023 pada tingkat provinsi, capaian skor PPH untuk wilayah bapak dan ibu berada di bawah skor PPH 90 dan beberapa provinsi memiliki skor PPH di bawah 80," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andriko berpesan melalui bimtek PPH ini agar setiap wilayah baik kabupaten/kota maupun provinsi di Indonesia khususnya di Maluku dan Papua dapat memiliki capaian konsumsi pangan yang berkualitas mengarah pada pola komposisi pangan berbasis pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).
"Besar harapan kami, sepulang dari sini (bimtek) bapak dan ibu semua dapat dengan baik mengimplementasikan ilmu yang didapat, ini penting untuk capaian skor PPH agar dapat ditingkatkan, mengingat skor PPH merupakan indikator dari tercapainya kualitas konsumsi pangan suatu daerah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal dalam paparan materinya tentang situasi konsumsi pangan tahun 2023 menyampaikan bahwa skor PPH nasional mengalami peningkatan dari 92,9 tahun 2022 menjadi 94,1 pada tahun 2023. Angka tersebut telah mencapai target tahun 2023 yakni sebesar 94,0.
"Sepanjang tahun 2022-2023 kami terus memonitor capaian skor PPH diseluruh daerah Indonesia, hingga akhirnya kami memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas capaian skor PPH daerah di tahun 2023 yang memiliki capaian skor PPH di atas skor PPH nasional yakni sebesar 94,0," jelas Rinna.
Bimtek Wilayah Papua dan Maluku ini diikuti oleh 63 peserta perwakilan dari dinas kabupaten/kota yang menangani urusan pangan di 8 (delapan) Provinsi yaitu Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Terakhir, rangkaian gelaran Bimtek PPH bagi seluruh kabupaten/kota di Indonesia ini akan ditutup di Kota Medan yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat dari 6 (enam) pembagian wilayah yang telah dilaksanakan selama ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad, hadir sebagai narasumber yang merupakan pakar PPH dari IPB Unversity Ir. Yayat Heryatno, Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat Badan Pusat Statistik (BPS) Ahmad Avenzora, serta Analis Kebijakan Ahli Muda Subdirektorat Pertanian dan Pangan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eva Novianty.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #bapanas #NFA #pangankuatindonesiaberdaulat #penganekaragamanpangan #b2sa #makanb2sa #panganlokal #kenyanggakharusnasi #sehatdenganpanganlokal #bimtekpph #skorpph #polapanganharapan #papua #maluku