Sebagai upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat laksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Konsumsi Pangan B2SA kepada 150 Anggota TP PKK dan Kader Posyandu pada Jum'at, (22/12/2023) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal, menilai upaya mengubah pola konsumsi pangan yang lebih beragam serta membudayakan pola konsumsi pangan B2SA dengan memberikan edukasi kepada TP PKK sangat tepat dilakukan mengingat peran yang dimiliki sangat penting pada tingkatan masyarakat hingga keluarga.
“Bahwa kader PKK juga merupakan seorang ibu dalam keluarga, sosok yang biasanya mengurus makanan keluarga sehari-hari, maka seorang kader PKK harus mempunyai pengetahuan tentang makanan, harus cerdas dan bijak tentang pilihan makanan keluarganya, yakni dengan mulai menerapkannya pola pangan B2SA," ungkap Rinna.
Dalam kesempatan tersebut, Rinna menghimbau bahwa untuk dapat hidup sehat dan produktif, seseorsng membutuhkan 40 jenis zat gizi yang harus dikonsumsi, hal tersebut tentu tidak bisa didapat dari satu jenis makanan saja. Ia pun mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk merubah mindset dari makan hanya kenyang, menjadi makan sehat dengan konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang dengan pola pangan B2SA.
"Konsumsi makanan yang beragam dapat membantu memenuhi kebutuhan zat gizi yang tidak dapat diperoleh dari satu jenis makanan saja. Dalam satu piring harus berisikan 1/3 karbohidrat, 1/3 sayuran, 1/6 lauk-pauk, dan 1/6 buah-buahan. Singkatnya sayur harus sama banyaknya dengan nasi atau sumber karbohidrat, sehingga yang penting kecukupan karbohidrat, protein dan seratnya terpenuhi,” jelas Rinna.
Selain itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Indrian Tari selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat juga menyampaikan bahwa pengetahuan akan pentingnya pola pangan B2SA perlu disosialisasikan sampai dengan ditingkat kelompok terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga.
"Saya titipkan kepada ibu-ibu kader TP PKK untuk dapat menyampaikan kepada keluarga-keluarga lainnya di Kota Bandung. Melalui sosialisasi pangan B2SA ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang B2SA dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber pangan tertentu saja," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin yang diwakili oleh Dwi Kurniasari selaku Ketua 3 Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Barat menyampaikan konsep pola pangan B2SA sangat dianjurkan bagi keluarga dalam mewujudkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga, serta harapannya pula bagi kader TP PKK yang hadir mewakili sosialisasi ini dapat mengaplikasikannya ke daerahnya masing-masing.
"Ibu-ibu dan bapak-bapak yang turut hadir pada kesempatan ini, kami sangat berharsp akan peran bapak dan ibu semua pada kesempatan kali ini, ikuti dengan sungguh-sungguh, aplikasikan ke keluarga, dan sosialisasikan kembali ke masyarakat di daerah bapak dan ibu tentang pengetahuan pola pangan B2SA yang di dapat dari sini," ungkapnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh TP PKK Provinsi Jawa Barat, TP PKK Kota Bandung, TP PKK Kota Cimahi, TP PKK Kabupaten Bandung, TP PKK Kabupaten Bandung Barat, dan Kader Psoyandu, serta masyarakat umum sekitar.