Sebagai upaya mempersiapkan anak-anak Indonesia sebagai generasi masa depan yang berkualitas, sehat, aktif, dan produktif, B2SA Goes To School (BGTS) yang di gagas oleh Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) turut memeriahkan dengan melakukan edukasi dan sosialisasi pola pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada Pagelaran Musik Akustik dan Vokal oleh SMA Labschool Kebayoran di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan pada Sabtu, (13/1/2024).
Sebagaimana yang diketahui, kegiatan BGTS ini merupakan salah satu upaya NFA untuk memperbaiki konsumsi pangan anak-anak Indonesia guna mendukung akses kemajuan generasi Indonesia yang akan datang sebagai bagian dari mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini untuk mewujudkan visi pemerintah dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang berkualitas.
Rinna Syawal, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA mengatakan, pola makan anak sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sangat penting diperhatikan karena anak-anak yang sehat dan baik gizinya dari pola makan B2SA yang direkomendasikan oleh NFA, dapat tumbuh dan belajar dengan lebih optimal.
"Kelak, dengan mereka mendapatkan akses pola pangan yang B2SA, niscaya mereka akan bertumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan mempunyai kehidupan yang lebih berkualitas, aktif, dan produktif. Oleh sebab itu, BGTS ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengembangkan potensi tumbuh kembang maksimal mereka," ungkap Rinna saat di temui di kantor NFA di Jakarta.
Rinna menambahkan, sebagaimana pada tahun 2023 yang telah sukses dilaksanakannya BGTS di 128 sekolah yang tersebar di 32 provinsi di seluruh Indonesia. Rinna pun mengajak, tahun 2024 ini, melalui gerakan BGTS, NFA kembali akan menggeber gerakan ini menjadi gerakan yang lebih besar dan menjangkau banyak sekolah di seluruh penjuru negeri.
"Kami terus setiap tahunnya berkomitmen, menjadikan gerakan BGTS ini lebih masif lagi, dan melalui BGTS ini kami tidak henti-hentinya untuk meningkatkan kinerja kami bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang membutuhkan edukasi dan sosialisasi pola pangan B2SA. Hal ini menjadi tantangan bagi kami, sebagai upaya dan tanggungjawab NFA untuk memperbaiki kualitas pangan anak-anak Indonesia, agar mereka memiliki kesempatan menjadi generasi yang berkualitas yang dimiliki Indonesia dalam berbagai bidang.” tegas Rinna.