Peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) harus terus diupayakan agar tata kelola kepemerintahan di sektor pangan berjalan dengan baik.

Kepala Biro Organisasi, SDM dan Hukum NFA Rachmad Firdaus mengatakan, pengukuran Indeks Profesionalitas (IP) menjadi penting untuk melihat kondisi faktual ASN di lingkup NFA. Hal tersebut diungkapkannya dalam Sosialisasi Pengukuran IP yang diikuti oleh seluruh ASN lingkup Badan Pangan Nasional pada Kamis (11/07/2024) di Depok. 

Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan hasil IP ASN NFA dimana terjadi peningkatan indeks dari 48,92 pada tahun 2022 menjadi 54,89 pada tahun 2024. Namun demikian, angka indeks tersebut masih dikategorikan rendah. 

Rendahnya nilai IP ASN tersebut disebabkan karena sebagian besar ASN Badan Pangan Nasional belum mengisi riwayat diklat/kursus yang pernah diikuti sepanjang tahun 2023.

Oleh karena itu, Rachmad meminta seluruh ASN lingkup NFA untuk aktif melengkapi dan mengunggah dokumen IP ASN melalui aplikasi MyASN, khususnya penguatan pada riwayat Diklat/Bimtek di Tahun 2023, serta meningkatkan layanan untuk membantu ASN dalam peningkatan IP ASN, termasuk informasi penawaran pelatihan/bimtek ASN, surat tugas, sertifikat, dan pendampingan pengisian aplikasi.

Adapun IP ASN adalah instrumen untuk mengukur secara kuantitatif  tingkat profesionalitas, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi ASN, pengembangan kompetensi organisasi dan peningkatan pelayanan publik.