Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara membuka dan melaunching Enbal makanan khas masyarakat Maluku Tenggara serta sekaligus mensosialisasikan menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada acara Launching Enbal @l-kalori dan Sosialisasi Menu B2SA berbasis Pangan Lokal pada Jum'at, (8/3/2024) di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Rinna Syawal, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara dalam pengembangan dan mengangkat pangan lokal Enbal.
"Hari ini merupakan momentum yang luar biasa sebagai bentuk upaya memperkenalkan potensi pangan lokal Enbal di Kabupaten Maluku Tenggara, sejalan dengan slogan dan hastag penganekaragaman pangan yang terus kita kampanyekan yaitu “Kenyang Tidak Harus Nasi”," tutur Rinna.
Rinna menjelaskan, untuk dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan di Kabupaten Maluku Tenggara, NFA memberikan bantuan alat pengolahan pangan lokal. Rinna berpandangan Enbal memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi sumber pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang memenuhi kaidah Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman.
"Saya melihat ketersediaan lahan di Maluku Tenggara masih sangat luas, teknologi pengolahan yang mulai berkembang, serta peluang pasar yang masih terbuka lebar baik di dalam maupun luar negeri menjadikan Enbal sebagai potensi yang harus kita kembangkan," jelas Rinna.
Pejabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara, Jasmono menyampaikan kebanggannya terhadap upaya-upaya yang disambut baik masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal melalui pengolahan Enbal dan umbi-umbi lainnya di Maluku Tenggara.
"Hendaknya Enbal ini terus dikembangkan agar menjadi produk unggulan yang di kenal dari Maluku Tenggara. Enbal ini juga menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat Maluku Tenggara sudah beragam. Kami perlahan mengubah pola konsumsi sumber karbohidrat dengan Enbal," ungkap Jasmono.
Turut hadir dalam acara tersebut Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nikodemus Ubro, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tenggara Zainal Arifin, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Maluku Tenggara, Forkopimda, Tokoh Adat dan Agama, Organisasi Wanita, serta 1.000 Anak Sekolah.