Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah menerbitkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 19 Tahun Tahun 2023 tentang Kesiapsiagaan Krisis Pangan sebagai langkah antisipasi potensi dan dampak krisis pangan secara lebih dini. 

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA, Rachmad Firdaus saat menghadiri koordinasi penyusunan kajian kesiapsiagaan krisis pangan dan percepatan realisasi anggaran dekonsentrasi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 di Palembang, Jum’at (17/11/2023)

“NFA akan terus melakukan pendampingan dan supervisi dalam penyusunan kajian kesiapsiagaan krisis pangan serta percepatan pemanfaatan dana dekonsentrasi, kami mendorong agar Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan berperan aktif dalam kesiapsiagaan krisis pangan ini”, ungkap Rachmad.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Efendi mengajak seluruh dinas yang menangani ketahanan pangan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan untuk mengantisipasi krisis pangan daerah. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi potensi krisis pangan antara lain perubahan cuaca dan penurunan luas lahan tanam.

“Kami menghimbau agar seluruh dinas ketahanan pangan di kabupaten/kota lingkup Sumatera Selatan mengantisipasi terjadinya krisis pangan di daerahnya masing-masing, sehingga permasalahan dapat segera tertangani” ujar Ruzuan.

Menurut Koordinator Bidang Observasi BMKG Sumatera Selatan yang hadir pada pertemuan tersebut menyebutkan bahwa kondisi iklim Indonesia saat ini dipengaruhi oleh El Nino dan Sumatera Selatan mengalaminya sejak Bulan Mei - September 2023 dengan puncak musim kemarau pada Bulan Agustus - September 2023 dan mulai memasuki musim hujan pada Bulan Oktober 2023 secara bertahap.

Hadir pada pertemuan tersebut BPS, UPT Balai Karantina Pertanian, dan organisasi perangkat daerah Provinsi Sumatera selatan serta perwakilan dari dinas yang menangani ketahanan pangan kabupaten/kota se-Provinsi Sumatera Selatan.