Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, dia mengulas kesiapan jajaran dalam rangka menghadapi arus mudik lebaran yang diprediksi meningkat hingga 56,4 persen dibandingkan tahun 2023 dan Potensi Gangguan Kamtibmas Serta Stabilitas Harga dan Ketersediaan Barang Pokok  Jelang Idul Fitri 1445 H.

Jenderal Sigit memimpin gelar pasukan itu bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Gelar pasukan ini sekaligus mengecek kesiapan akhir personel.

"Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir persiapan rekan-rekan dalam melaksanakan Operasi Ketupat 2024. Sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4 sampai 16 April 2024 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H," Jelas Kapolri dalam sambutannya. 

Sementara itu, Plt. Sekertaris Utama Badan Pangan Nasional (NFA) Sarwo Edhy mengatakan, guna menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan dan harga pangan Jelang Hari Raya Idulfitri, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama stakeholder terkait telah menggelar Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan secara nasional pada Senin (01/3/2024) di Kompleks Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta.

“Hari ini POLRI menghelat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, tentu kami apresiasi komitmen jajaran TNI- POLRI dalam menjaga keamanan dan rasa aman masyarakat . Selain berfokus dalam kelancaran arus mudik maupun arus balik, operasi ini juga dilaksanakan demi terjaganya kamtibmas selama ibadah puasa termasuk stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok jelang Hari Raya Idulfitri 1445H’’ Jelas Sarwo.

Tidak hanya itu, Badan Pangan Nasional (NFA) menggandeng lintas sektor baik kementerian, pemerintah daerah, hingga asosiasi pangan menggelar gerakan pangan murah (GPM) di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia guna membantu memenuhi kebutuhan sembako masyarakat menjelang Lebaran 2024.

“Kami bersama Satgas Pangan POLRI dan jajaran akan terus berkoordinasi terutama tim penanggulangan inflasi daerah (TPID) untuk mengawal program gerakan pangan murah (GPM) untuk menekan harga. Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus terus berjalan optimal sehingga masyarakat benar-benar merasa aman dan nyaman,” terang Sarwo