Perkembangan inflasi perberasan nasional yang stabil dan terkendali terus diupayakan oleh pemerintah. Beras yang merupakan salah satu pangan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia mempunyai andil signifikan terhadap tingkat inflasi secara umum. Pada Juli 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan beras kembali mengalami inflasi 0,94 persen setelah mengalami deflasi yang cukup dalam pada April dan Mei 2024.
Untuk itu, Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Indra Wijayanto berpesan kepada jajaran Perum Bulog Kanwil Jawa Barat untuk fokus terhadap penyaluran bantuan pangan (banpang) beras tahap ketiga. Dengan adanya banpang beras cukup ampuh dalam menekan inflasi beras secara bulanan.
“1 Agustus lalu kita telah memulai kembali penyaluran banpang beras secara nasional. Ini termasuk fokus Bapak Kepala Badan Pangan Nasional agar bagaimana banpang beras ini bisa membantu masyarakat yang memang memerlukan,” ucap Direktur Indra saat meninjau Gudang Bulog Cisaranteun, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (6/8/2024).
Pada penyaluran banpang beras tahap ketiga, Provinsi Jawa Barat memiliki target salur yang tertinggi, yakni 44.456.010 kilogram (kg). Realisasi per 5 Agustus, telah tersalurkan 1.793.320 atau 4,03 persen. Sementara kondisi inflasi secara tahunan Jawa Barat pada Juli 2024 berada di 2,25 persen dan 0,06 persen secara bulanan. Dengan kondisi itu, pemerintah terus menggencarkan berbagai program intervensi dalam rangka pengendalian inflasi.
“Kita yakin Bulog Jawa Barat mampu mendukung pemerintah dalam pengendalian inflasi di daerah. Apalagi Kanwil Bulog Jawa Barat merupakan penerima Bapanas Award 2023 sebagai Kanwil Bulog SPHP terbaik, sehingga sudah terbukti andal. Banpang beras pun bisa diiringi program ATM Beras dari Pemkot Bandung, sehingga kolaborasi ini semakin dapat membantu masyarakat,” kata Direktur Indra.
Adapun program ATM Beras merupakan inisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung sejak 2018. Masyarakat penerima program ini diberikan total 10 kg setiap bulan dengan pengambilan yang dibagi 4 kali dalam sebulan atau 2,5 kg setiap minggunya. Direktur Indra meminta agar penerima ATM Beras tidak tumpang tindih dengan penerima banpang beras tahap ketiga, demi terwujudnya pemerataan penyaluran.
Turut hadir dalam kegiatan hari ini antara lain Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Djoko Prihadi, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, manajemen Perum Bulog Kanwil Jawa Barat dan Kota Bandung.
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #BulogJawaBarat #BanPangBeras #SatgasPanganPolri
