Sebagai upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) guna mengatasi masalah stunting, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo laksanakan kegiatan Rumah Pangan B2SA dan Pemberian Makanan Menu B2SA Perdanan, pada Jumat (20/10/2023) di Desa Posso, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Direktur Penganekaragaman Pangan Badan Pangan Nasional, Rinna Syawal, pada kesempatan lain menyampaikan kegiatan Pengembangan Desa B2SA dan Rumah Pangan B2SA dilaksanakan salah satunya melalui pemberian makanan menu B2SA bagi penerima manfaat yang diantaranya anak stunting, anak gizi buruk, dan anak gizi kurang dalam rangka mendukung keluarga Indonesia bebas stunting.
"kolaborasi dan sinergitas antara pusat dan daerah sangat penting dalam upaya penanganan stunting melalui kegiatan Pengembangan Rumah Pangan B2SA, tentunya ini merupakan hal yang sangat baik ditambah dengan dukungan pendampingan dari instansi terkait agar kegiatan ini dapat memberi dampak yang signifikan bagi seluruh generasi bangsa terbebas dari stunting,” ungkap Rinna.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, saat ditemui pada kesempatan berbeda menyatakan adapun tujuan dilaksanakannya Rumah Pangan B2SA yakni untuk memberikan edukasi dan mensosialisasikan pola konsumsi pangan B2SA untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dan mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, aktif, dan produktif.
“Edukasi kepada masyarakat melalui pengembangan Rumah Pangan B2SA ini sebagai sarana dalam rangka mengaplikasikan konsumsi pangan dengan beragam dan bergizi seimbang dengan harapan dapat mengatasi stunting dan gizi buruk untuk mewujudkan generasi yang sehat, aktif dan produktif,” tegasnya.