Badan Pangan Nasional/National Food Agency memberikan apresiasi kepada Kota Bogor yang telah bergerak cepat dalam menginisiasi Gerakan Selamatkan Pangan yang merupakan hasil tindak lanjut dari audiensi dengan Ketua TP PKK Kota Bogor beberapa waktu lalu, hal sersebut diungkapkan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA, Nita Yulianis saat menjadi narasumber FGD Gerakan Selamatkan Pangan untuk Pencegahan Food Waste pada Senin, 15/03/2023.
"Kami sangat mengapresiasi FGD ini karena sesuai arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yangmenegaskan bahwa gerakan selamatkan pangan harus dilakukan dengan kolaborasi seluruh pihak (pentahelix) mencakup Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan daerah seperti kebijakan dan rencana aksi, advokasi/sosialisasi/promosi, identifikasi data pangan berlebih, penguatan regulasi dan kerja sama dengan donatur, bank pangan dan stakeholder lain serta fasilitasi sarana dan prasarana”, ujar Nita.
“Badan Pangan Nasional sejak Desember 2022-April 2023 telah memfasilitasi mobil logistik pangan dan menyelamatkan pangan berlebih kurang lebih 40 ton dan hal ini baru kami lakukan di jabodetabek, kami berharap dapat dilakukan juga di tingkat daerah" tambah Nita
Sementara itu Ketua Foodbank of Indonesia (FoI), Hendro Utomo menyampaikan FoI sebagai bank pangan telah melakukan upaya pencegahan food waste dengan berbagai program yaitu Mentari Bangsaku, Sadari (Sayap Dari Ibu), Kepak (Kebun Pangan Komunitas) dan Dapur Pangan FOI. FoI juga merupakan salah satu mitra strategis Badan Pangan Nasional dalam gerakan selamatkan pangan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor juga dihadiri oleh Perwakilan dari Bappeda, Dinkes, PHRI, GAPMMI, HIPPINDO, Superindo, Lotte Grosir, Yogya Bogor, FOI, IPB, Universitas Djuanda, Universitas Ibnu Khaldun, Polbangtan Pertanian.