Pasar Rakyat di seluruh Indonesia saat ini perlu mendapatkan perhatian serius dalam upaya untuk memastikan pasokan makanan yang aman dan bermutu bagi masyarakat. Berbagai upaya telah diambil oleh pemerintah dan pelaku industri untuk memastikan pasokan pangan yang aman dari produksi hingga konsumsi.
Sebagai bentuk upaya pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan guna memastikan pangan segar yang dikonsumsi aman dan berkualitas, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Direktorat Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, menginisiasi program pengawasan keamanan berbasis lokasi dan komunitas, yaitu Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN), yang dimulai dengan kegiatan Sosialisasi dan _Training of Trainer_ Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN) pada Kamis, 7-8 September 2023 di Semarang.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, menyampaikan bahwa Badan Pangan Nasional mengupayakan bahwa pangan segar curah tanpa kemasan yang diedarkan di pasar rakyat mempunyai jaminan keamanan pangan yaitu terhindar dari cemaran fisik, kimia, dan biologi.
“Salah satu upaya untuk menjamin produk pangan agar aman maka dari itu dibuatkan pos pengawasan yang dilengkapi dengan alat rapid tes yang kemudian dilakukan pengawasan secara simultan dan regular di pasar, dan diikuti dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan pengambilan sampel dan contoh untuk mampu mewakili populasi pangan segar yang berada disana,” ujarnya.
Andriko menambahkan, dalam pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan tersebut, pemerintah telah mengambil salah satu langkah penting yakni dengan peningkatan pengawasan keamanan pangan di semua tingkatan. Dengan bekerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi serta Daerah, program pengawasan telah ditingkatkan secara signifikan. “SDMnya kita perkuat, infrastrukturnya kita perbaiki, sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga Terkait, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Para Pakar kita laksanakan,” tambah Andriko.
Senada dengan apa yang diintruksikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa Badan Pangan Nasional berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat. Hal ini penting karena kebutuhan konsumsi masyarakat yang semakin meningkat. "Karena ini sangat penting sekali menyangkut keselamatan dan kesehatan konsumen, untuk itu kita siapkan petunjuk teknis dan pelaksanaan dalam pemenuhan persyaratan keamanan pangan untuk diberikan kepada seluruh Dinas Urusan Pangan di Indonesia," ungkap Arief.
Sosialisasi dan _Training of Trainer_ Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN) ini dihadiri oleh 68 peserta yang berasal dari 20 Provinsi dan 48 Kabupaten/Kota. Dengan langkah ini, diharapkan pasar pangan segar di Indonesia semakin menjadi tempat yang aman bagi masyarakat untuk berbelanja, sambil mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Keamanan pangan adalah prioritas utama, dan Indonesia terus berkomitmen untuk memastikan pasokan pangan yang aman dan sehat bagi semua warganya.