Badan Pangan Nasional: Masyarakat tak perlu Khawatir, Ketersediaan dan Harga Pangan 4 Hari Jelang Tahun Baru Stabil

Badan Pangan Nasional: Masyarakat tak perlu Khawatir, Ketersediaan dan 
Harga Pangan 4 Hari Jelang Tahun Baru Stabil


Siaran Pers

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)

151/R-NFA/XII/2022

28 Desember 2022


JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pastikan stok dan harga pangan jelang tahun baru stabil. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, Rabu, (28/12/2022), di Jakarta, mengatakan, berdasarkan pengamatan langsung di lapangan maupun melalui sistem aplikasi Panel Harga Pangan, kondisi ketersediaan dan harga pangan 4 hari jelang Tahun Baru relatif stabil. 


"Berdasarkan pengamatan NFA bersama Wali Kota Jakarta Barat, Kepolisian, dan unsur TNI di pasar tradisional Jembatan Besi, Tambora, seluruh kebutuhan pangan pokok masyarakat tersedia dengan stok yang cukup dan harga yang relatif stabil," tuturnya. 


Hasil Pemantauan harga antara lain beras berada di harga sekitar Rp 11.000 per kg, telur ayam ras Rp 30.000 per kg, cabai rawit merah Rp 60.00 per kg, cabai merah keriting Rp 40.000 per kg, cabai besar Rp 40.000 per kg, bawang putih di kisaran Rp 25.000-Rp 30.000 per kg, bawang merah Rp 30.000 per kg, dan daging ayam ras Rp 40.000 per kg. 


"Secara umum, ketersediaan dan harga pangan pokok stabil. Ada komoditas yang harganya turun, seperti telur ayam ras yang terpantau turun Rp 2.000/kg dari minggu sebelumnya," jelasnya. 


Arief mengatakan, memang masih ada beberapa komoditas yg mengalami fluktuasi atau kenaikan harga, seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting. Hal tersebut disebabkan karena menurunnya pasokan dari wilayah sentra akibat musim hujan.


"Kami sudah terima laporannya dan akan segera ditindaklanjuti dengan mendorong mobilisasi pangan dari wilayah surplus atau sentra produksi ke wilayah defisit atau daerah konsumsi seperti Jakarta, mengingat Jakarta merupakan indikator nasional dan berkontribusi sebesar 27 persen terhadap inflasi nasional," ungkapnya. 


Ia mengaku, untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini pihaknya telah menjalankan berbagai program sejak beberapa bulan terakhir. Program tersebut dijalankan dengan berkoordinasi dan melibatkan berbagai stakeholder pangan seperti Kementerian/Lembaga terkait, Satgas Pangan Polri, Pemerintah Daerah, Dinas yang menangani pangan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, asosiasi, BUMN, BUMD, serta swasta.


"Bersama stakeholder pangan kita sudah jalankan banyak program untuk persiapan akhir tahun ini, seperti penyusunan neraca komoditas, Gelar Pangan Murah (GPM), top up Cadangan Beras Pemerintah (CBP), mobilisasi pangan, serta melakukan kunjungan kerja bersama turun ke pasar tradisional dan modern," paparnya. 


Sebelumnya bersama Menteri Perdagangan, Kepala NFA telah meninjau ketersediaan dan harga pangan jelang Nataru di Pasar Induk Beras Cipinang, ritel modern di Jakarta Barat, Pelabuhan Tanjung Priok, serta pasar tradisional di Serang dan Bogor. "Hari ini hingga Tahun Baru, kita sudah perintahkan seluruh eselon 1, 2, dan 3 Badan Pangan Nasional untuk turun ke seluruh provinsi guna mematau dan memastikan stok, harga, dan pelaksanaan operasi pasar atau Gelar Pangan Murah berjalan dengan baik," ujarnya. 


Arief menegaskan, upaya tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI yang secara jelas meminta agar stok dan ketersediaan pangan benar-benar dipastikan dan dihitung secara detail. "Dalam rapat Kabinet Paripurna lalu Presiden sudah memberikan araha agar stok cadangan pangan dihitung secara detail, jangan sampai kurang atau terlambat melakukan langkah mitigasi, sehingga berdampak pada ketidakstabilan sosial," tambah Arief. 


Ia menghimbau agar masyarakat tidak khawatir dan tetap berbelanja dengan bijak sesuai kebutuhan agar ketersediaan stok di pasar tidak terganggu. "Semua kebutuhan pangan pokok aman dan tersedia, jadi kami himbau masyarakat tidak perlu khawatir," ucapnya. 


Adapun berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA harga rata-rata nasional komoditas pangan strategis di tingkat konsumen per 27 Desember 2022 adalah sebagai berikut, beras medium Rp 11.491 per kg, daging sapi Rp 135.045 per kg, daging ayam Rp 36.998 per kg, telur ayam Rp 29.971 per kg, bawang merah Rp 36.265 per kg, bawang putih Rp 27.054 per kg, cabai merah keriting Rp 39.147 per kg, cabai rawit merah Rp 54.282 per kg, gula konsumsi Rp 14.540 per kg, minyak goreng Rp 14.540 per liter. Dari komoditas tersebut, hampir seluruhnya berada di harga sesuai Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP).


"Daging ayam dan minyak goreng masih tipis di atas HAP. Sedangkan telur ayam terpaut sekitar Rp 2.971 di atas HAP yang telah ditetapkan, yaitu Rp 27.000 per kg. Sedangkan komoditas lainnya terkendali sesuai HAP," ungkap Arief.

——————————

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
BULOG
IDFOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.