Kebumen - Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini memastikan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, khususnya kelompok miskin ekstrem (desil 1), melalui kegiatan Penyaluran Bantuan Pangan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan Tahun 2025 di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. (23/10/25)
Sekretaris Utama Bapanas, dalam arahannya menegaskan pentingnya program ini. "Bantuan Pangan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan ini adalah aksi nyata Bapanas sesuai amanat Perpres 66/2021, yaitu menyelenggarakan fungsi pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran bantuan pangan.
Berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 dan Inpres Nomor 4 Tahun 2025, kegiatan ini menyasar langsung masyarakat miskin ekstrem. Kami berharap program ini dapat direplikasi oleh pemerintah daerah guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat dan wilayah," ujar Sarwo.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi guna mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik sehingga masyarakat dapat hidup sehat dan aktif.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menegaskan peran Jawa Tengah sebagai salah satu dari lima provinsi penopang pangan nasional. "Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya meneguhkan diri sebagai lumbung pangan nasional melalui penguatan ketahanan pangan daerah yang diwujudkan melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam tiga pilar ketahanan pangan," jelas Dyah.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Dr. Hasan Bayuni mewakili Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro, yang menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah pusat dan daerah. Ia menekankan perlunya program peningkatan ketahanan pangan ini untuk terus berlanjut mengingat perannya yang penting di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tidak menentu.
Setelah seremoni simbolis, Tim Bapanas bersama Pemerintah Daerah dan mitra penyalur (PT. Pos Indonesia dan PT. Food Station Tjipinang Jaya) melakukan monitoring langsung ke lokasi penyaluran di Kebumen.
Di Kabupaten Kebumen monitoring dilakukan di Desa Tunjungseto (280 KK) dan Desa Kretek (257 KK). Berdasarkan hasil pemantauan, kegiatan penyaluran berjalan lancar dan tertib. Tidak ditemukan kerusakan pada komoditas bantuan pangan dan seluruh komoditas memiliki masa kadaluarsa yang cukup panjang.
Bapanas melalui Tim Pokja Penanganan akan terus berkoordinasi dengan OPD pangan dan pemangku kepentingan terkait guna memastikan penyaluran bantuan pangan kegiatan IPKP dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan menjaga akuntabilitas pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan penyaluran bantuan pangan ini dirangkaikan secara simbolis dengan Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tingkat Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Pendopo Kabumian, Kebumen. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah mewakili Wakil Gubernur, Dyah Lukisari, perwakilan Anggota Komisi IV DPR RI, serta perwakilan Direksi BUMN Pangan terkait.







