Penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) untuk pemberian bantuan pangan beras kepada 22.004.077 KPM (Keluarga Penerima Bantuan) untuk Komoditas Beras, dimana setiap keluarga akan mendapatkan 10 Kg beras tahap 1 tahun 2024 mulai bergulir.
Pada hari ini Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menerima kunjungan Badpedda Provinsi Jawa barat dan Sekda Provinsi Jawa Barat dalam rangka koordinasi dan kolaborasi untuk persiapan penyaluran baik secara teknis maupun administrasi.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA, Rachmi Widiriani, mengatakan kunjungan Pemerintah Provinsi Jawa barat ini untuk memastikan program penyaluran bantuan pangan beras tahap 1 Tahun 2024 di Provinsi Jawa Barat akan tepat sasaran. Ucap Rachmi di ruang kerja NFA lantai 6 pada Senin (29/01/2024).
Rachmi menuturkan “untuk Provinsi Jawa Barat berdasarkan data yang dipegang sebanyak 4.445.601 KPM yang akan menerima bantuan selama 6 bulan yang terbagi dalam 2 tahap” Jelas Rachmi
Koordinasi dan kolaborasi terus dilakukan untuk Wilayah Provinsi Jawa Barat antara lain DKPP Jabar, Bappeda Jabar, Dinas Sosial Jabar, Perum Bulog wilayah Jabar dan Kantor Cabang Bulog wilayah Jabar beserta PT Pos Regional 3 dan 2 bersama dinas terkait di kabupaten/kota.
Ane Carolina selaku Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jawa Barat, menyampaikan bahwa Bappeda dan Pemprov Jawa Barat mendukung program Bantuan Pangan ini dan akan bekerjasama dengan Perum BULOG dan Dinas Ketahanan Pangan untuk mengawal penyaluran bantuan pangan beras ini.
Lebih lanjut, Rachmi menjelaskan bahwa penyelenggaraan bantuan pangan beras ini berdasarkan Peraturan Presiden No 125 Tahun 2022 yang mengamanatkan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah termasuk dalam pelaksanaan pemberian bantuan pangan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, bencana alam, bencana sosial dan/atau keadaan darurat.
“Penyaluran bantuan pangan beras ini juga bertujuan untuk pengendalian inflasi beras dan mendukung penstabilan harga beras di tingkat konsumen. Penyaluran bantuan pangan mempunyai dampak di sisi hulu, petani akan mendapat harga jual yang baik, sedangkan di hilir, masyarakat yang membutuhkan bahan pangan beras akan terpenuhi kebutuhannya”, ujar Rachmi
Pemerintah berkomitmen untuk melajutkan bantuan pangan beras di Tahun 2024 dengan sasaran penerima mencapai 22.004.077 KPM. Pemberian bantuan pangan ini dinilai efektif terhadap pengendalian inflasi nasional dan mendukung penstabilan harga beras agar tidak semakin menjulang di tingkat konsumen.