Jakarta — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyambut baik kunjungan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Maluku, Maya Beby Lewarissa, dalam rangka audiensi dan penguatan sinergi pusat dan daerah terkait pengembangan pangan lokal. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bapanas, Jakarta, Selasa (16/12/2025), menjadi momentum penting untuk mendorong pemanfaatan potensi pangan lokal Maluku secara berkelanjutan.
Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Maya Beby Lewarissa, menegaskan komitmen PKK Maluku untuk berkolaborasi dengan Bapanas dalam mengangkat pangan lokal sebagai upaya meningkatkan nilai tambah, mendukung penurunan angka stunting, serta memperkuat ketahanan pangan daerah. Menurutnya, pangan lokal Maluku seperti ikan, sagu, dan berbagai olahan tradisional memiliki potensi besar jika didukung dengan pendampingan yang tepat.
“Kami ingin berkolaborasi. Kami ingin mengangkat potensi pangan lokal, ingin penurunan angka stunting, ini kami perlu dukungan, kami rasa kita harus berjalan bersama. Kami dari PKK selalu mengadakan event pangan lokal seperti dari ikan, sagu, dan lainnya,” ungkap Maya Beby.
Menyambut hal tersebut, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, menyampaikan bahwa Bapanas terbuka dan siap mendukung berbagai bentuk kolaborasi yang dapat dikembangkan bersama TP PKK Provinsi Maluku. Dukungan tersebut mencakup penguatan kapasitas sumber daya manusia hingga penyediaan materi edukasi pangan.
“Beberapa kolaborasi bisa kita lakukan ke depan. Hari ini memang belum kita putuskan secara detail, namun Bapanas siap mendukung hal-hal yang dibutuhkan, seperti dukungan materi, bahan edukasi, pelatihan, capacity building, hingga penyediaan narasumber,” ujar Rinna.
Dari sisi keamanan pangan, Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Yusra Egayanti, menekankan pentingnya memastikan produk pangan lokal yang dikembangkan memenuhi aspek keamanan sebelum dikonsumsi maupun dipasarkan. Ia mencontohkan salah satu pangan lokal unggulan Maluku, yakni embal yang berbahan dasar singkong dengan kandungan sianida tinggi, namun memiliki potensi besar jika diolah sesuai standar.
"Tadi Bu Rinna menyampaikan olahan pangan lokal unggulan dari Maluku, salah satunya Embal yang terbuat dari singkong yang bersianida tinggi, ini menjadi produk potensial, nah kami akan mendukung dari keamanan pangannya sebelum dikonsumsi atau dipasarkan," jelas Yusra.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas, Brigjen Pol. Hermawan, menegaskan komitmen Bapanas dalam menjamin keamanan pangan lokal melalui pengawasan penerapan standar yang ketat.
“Inilah salah satu yang dibutuhkan. Tentu kami akan mendukung dan menjamin keamanannya. Kami akan memberikan dukungan dengan memastikan pemenuhan standar keamanan pangan,” tegasnya.
Melalui audiensi ini, Bapanas berharap sinergi dengan TP PKK Provinsi Maluku dapat terus diperkuat untuk mendorong pemanfaatan pangan lokal yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA), serta berkontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.







