Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkomitmen menderaskan informasi pentingnya pencegahan serta pengurangan Susut dan Sisa Pangan (SSP). Setiap Ramadan, NFA mempunyai kegiatan tematik Ramadan Ceria Pangan sebagai momentum untuk edukasi dan berbagi pangan kepada masyarakat rentan rawan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan NFA saat mengikuti rangkaian kegiatan Food Bank Bandung melakukan proses penjemputan donasi pangan, mengemasnya hingga membagikannya ke masyarakat di Bandung, Rabu (19/3/2025).
“Bulan Ramadan ini merupakan bulan suci yang penuh makna ternyata masih dihadapkan terhadap tantangan perilaku masyarakat membuang-buang makanan, Data Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2024 menunjukkan sampah makanan meningkat sebesar 10 hingga 20 persen selama Bulan Ramadan, di sisi lain masih banyak masyarakat kesulitan mendapatkan pemenuhan pangan” jelas Nita.
Pada kesempatan tersebut Badan Pangan Nasional bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Food Bank Bandung (FBB) menyelenggarakan Ramadan Ceria Pangan sebagai wujud aksi berbagi pangan melalui penyelamatan pangan.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Siti Rochani mengungkapkan sangat mendukung kegiatan Ramadan Ceria Pangan yang sudah dilaksanakan sejak 2023 lalu. “Menindaklanjuti SE Gubernur Jawa Barat tentang Upaya Penyelamatan Pangan untuk Pencegahan Food Waste, DKPP Provinsi Jawa Barat aktif menyosialisasikan penyelamatan pangan kepada pelaku usaha seperti perhotelan dan industri pangan sebagai salah satu strategi mengentaskan kerawanan pangan di Provinsi Jawa Barat” ungkapnya.
Kegiatan Ramadan Ceria Pangan diselenggarakan di Yayasan Bangun Bahagia Sejahtera (Yayasan Bagea) dengan pembagian donasi pangan kepada 90 anak jalanan. Donasi pangan diperoleh dari 4 hotel di Kota Bandung yang disiapkan oleh para relawan Food Bank Bandung. Donasi pangan yang terkumpul diolah kembali melalui pemanasan dan dikemas menjadi 95 porsi yang terdiri dari sumber karbohidrat seperti nasi dan kentang juga protein hewani berbahan dasar telur, ikan, dan ayam. Dibagikan juga 139 buah produk bakeri donasi hotel dan susu UHT.
Selain pembagian donasi pangan, Badan Pangan Nasional mengedukasi para anak jalanan untuk menghargai makanan dengan menyanyikan Jingle Stop Boros Pangan dan edukasi melalui Buku Cerita Boni. Pemahaman sejak dini penting dilakukan agar terbentuk pola perilaku yang benar untuk bijak mengkonsumsi pangan.
Gumilang Pramuwidyatama selaku co-founder Food Bank Bandung mengungkapkan Food Bank Bandung merupakan bank pangan di Kota Bandung dengan visi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat prasejahtera secara berkelanjutan dan mengurangi jumlah makanan terbuang.
"Tentunya kami sangat senang atas dukungan Badan Pangan Nasional sebagai pemerintah pusat dan pemerintah daerah atas dukungan sebagai motivasi bank pangan untuk bergerak bersama – sama dengan semua pemangku kepentingan dalam menurunkan susut dan sisa pangan di Indonesia melalui aksi penyelamatan pangan", ungkap Gumilang.