Pemerintah melalui Kepala Badan Nasional/National Food Agency (NFA) yang juga PIt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi terus mendorong upaya penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Upaya tersebut dilakukan salah satunya melalui penguatan stok beras yang dikelola Perum Bulog.
"Berbagai upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras terus dikerjakan. Pemenuhan stok CBP bersama Bulog juga akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas beras nasional sampai tahun depan sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi agar beras untuk kebutuhan nasional harus senantiasa dijaga ketersediannya," tutur Kepala NFA saat berkunjung ke Kantor Pusat Bulog di Jakarta, pada Kamis (19/10/2023).
Adapun stok beras di Bulog per tanggal 19 Oktober masih secured di 1,5 juta ton. CBP terus digelontorkan ke program-program intervensi yang digiatkan pemerintah antara lain bantuan pangan beras tahap kedua, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Gerakan Pangan Murah (GPM), dan termasuk membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dengan beras SPHP.
Terkait realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua sampai Oktober 2023 telah mencapai 384,7 ribu ton. Sementara penyaluran beras SPHP telah mencapai 844,5 ribu ton. Dengan kondisi stok yang ada saat ini dan penambahan stok yang berasal dari pengadaan, NFA optimis masih mencukupi sampai akhir 2023 dan carry over ke tahun 2024.