Hari ini kita patut bersyukur capaiaan LTT Padi Sulut suplus 13 ribu Ha dibanding periode sebelumnya. Untuk itu kita beri apresiasi kepada kabupaten/kota yang peningkatan LTT dan pertumbuhannya paling tinggi.
Demikian disampaikan oleh Andriko Noto Susanto, Penanggung Jawab Upaya khusus (Upsus) Padi Jagung Kedele (Pajale) Sulawesi Utara (Sulut) sekaligus Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam acara UPSUS PAJALE AWARD Provinsi Sulut 2019 di Manado Jum'at (11/10/19).
Dalam upaya pencapaian swasembada pangan, Kementan telah melakukan program upaya khusus sejak 2015 dengan fokus tiga komoditas, yakni Padi, Jagung, dan Kedelai atau lebih populer dengan sebutan Upsus Pajale.
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Upsus, Kementan terus memonitor Luas Tambah Tanam (LTT) dengan membentuk penanggungjawab setiap provinsi. Berdasarkan SK Menteri Pertanian No 222/Kpts/OT.050/M/3/2019 tentang Pokja Upaya Khusus Peningkatan Pajale, Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP mendapatkan tugas di Sulawesi Utara.
Menurut Andriko, berdasarkan data Luas Tambah Tanam Padi yang dirilis periode Oktober s.d September 2017/2018 menunjukkan tren yang berfluktuasi dengan total capaian 205.783 ha. Kini pada periode Oktober s.d September 2018/2019 capain LTT menembus 219.396 ha, surplus 13.1613 Ha atau meningkat 6,6 persen.
"Saya ucapkan selamat, untuk LTT padi peringkat pertama kabupaten Minahasa Utara , peringkat kedua Bolaang Mangondow, peringkat ketiga Minahasa Tenggara, sedangkan untuk LT Jagung peringkat pertama Bolaang Mangondow Selatan, peringkat kedua Kota Bitung dan peringkat ketiga Bolaang Mangondow Timur,” jelas Andriko
Penilaian upsus pajale award di tentukan berdasarkan dua kriteria, yaitu peningkatan LTT Okt-Sept 2017/2018 di banding 2018/2019 dan persentase tingkat pertumbuhannya.
Berdasarkan penilaian tersebut LTT padi Minahasa Utara surplus 7.285 Ha dan tumbuh 52%, Bolaang Mangondow 11.755 Ha dan tumbuh 12,8%, Minahasa Tenggara surplus 2.208 Ha dan tumbuh 16.8%. Sedangkan untuk LT Jagung Bolaang Mangondow Selatan surplus 8.484 Ha dan tumbuh 80%, kota Bitung 2 415 Ha dan tumbuh 139% dan Bolaang Mangondow timur 5.181 ha dan tumbuh 29%.
Selain memberikan penghargaan terhadap peringkat 1 sampai 3, Andriko juga memberikan apresiasi kepada Kota Manado atas kinerja LTT padi dan Bolaang Mangondow atas kinerja LT jagung.
“Terimakasih kepada Kota Manado walau surplusnya hanya 200 Ha namun pertumbuhannya mencapai 543%, dan untuk Bolaang Mangondow walau pertumbuhannya 11% namun surplusnya 10 rb Ha. Jadi kita berikan apresiasi kepada daerah tersebut," sambung Andriko
Dalam kesempatan tersebut Kodam XIII Merdeka yang diwakili Letkol Hendrik menyampaikan bahwa jajaran TNI di Sulut terus mengawal upaya peningkatan Upsus Pajale.
”Kita telah melakukan berbagai upaya seperti membuat saluran irigasi tradisional, membuat saluran pembuangan, saluran parit tambahan dan koordinasi dengan dinas pertanian," ujar Hendrik
Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut telah menyalurkan berbagai bantuan dalam peningkatan LTT Pajale
”Kita telah salurkan bantuan benih Padi seluas 14.150 Ha dan tambahan 30.000 Ha serta benih Jagung 15.380 ha dan tambahan 24.000 Ha, "ujar Jayadi yang mewakili Ditjen Tanaman Pangan saat memaparkan jenis dan besaran bantuan untuk Provinsi Sulut.
Dengan berbagai bantuan yang telah di berikan oleh Kementan, dan didukung oleh dinas Pertanian dan Peternakan Sulut serta TNI, Andriko yakin capaian Upsus Pajale Sulut akan terus meningkat.