Demikian hasil pemantauan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bersama-sama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara, Kamis (13/12).
Pemantauan dilakukan di Pasar Pusat dan Pasar Petisah oleh Kepala Bidang Keterserdiaan Pangan, Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP, Rachmi Widiriani, dan Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan dan Peternakan Sumut Ahmad Safrie Nasution, serta Kepala Pasar Pusat Idham Siregar.
"Dari pemantauan yang kami lakukan harga komoditas pangan strategis, terutana daging sapi, telur dan daging ayam ras meski ada kenaikan tapi masih stabil dan tidak bergejolak. Pasokan dan ketersediannya juga cukup," ujar Rachmi.
Terbukti dari hasil pantuan, untuk beberapa komoditas seperti
daging ayam ras Rp. 28.000 - /kg. Ada kenaikan harga dari minggu lalu yang sebelumnya Rp. 27.000 /kg. Namun harga masih dibawah HAP/Harga Acuan Pemerintah untuk daging ayam Rp. 34.000/kg.
Harga telur ayam ras dijual Rp. 1.200 sampai Rp. 1.400 perbutir jika di konversi ke kilogram Rp 21.600 - 22.400 /kg . Adanya kenaikan bertahap namun harga tetap stabil, pasar masih bisa menyerap.
"Kenaikan harga telur sekitar akhir november hanya Rp. 50 - 100 perbutir, dan itu tidak berpengaruh terhadap penjualan" Ahcuan Pedagang telur di Pasar Petisah.
"Masyarakat dapat memilih ukuran telur yang kecil atau besar. Dari sisi stok, telur ini melimpah. Harga stabil masih dibawah HAP telur yaitu rp. 23.000"ujar rachmi.
Beras premium Rp 13.000/kg, beras medium Rp 11.000 /kg, beras termurah Rp 10.500 /kg. Harga relatif stabil HET beras untuk Sumatera Utara, beras medium Rp. 9.950/kg dan premium Rp. 13.300 /kg.
Untuk komoditas hortikultura seperti harga cabai merah keriting sekitar Rp 18.000 /kg , bawang merah Rp 22.000 - 28.000 /kg, sedangkan HAP bawang merah Rp. 32.000/kg.
Komoditas peternakan seperti daging sapi lokal segar dikisaran Rp 110.000 /kg dan Rp. 80.000 /Kg untuk daging sapi beku. Harga stabil sejak idulfitri 2018.
Menurut Agus, salah satu pedagang sapi menyatakan bahwa daging yg dijual itu bervariasi. Masyarakat mempunyai pilihan untuk memilih daging segar ataupun beku sekaligus menjaga omset perdagangan.
"Kenaikan harga terjadi menjelang tahun baru karena saat natal masyarakat Sumut lebih fokus melaksakan ibadah" terang Ahmad Syafri Nasution.
Adapun upaya yang akan dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitasasi harga pangan diantaranya, rapat koordinasi dengan pemprov, dinas pangan, dinas perdagangan, Satgas pangan dan stakeholder terkait. selain itu juga digelar pasar murah di tingkat kelurahan dan pemantauan harga pangan strategis di beberapa pasar besar di kota medan dan sekitarnya.
