Sebagai tindak lanjut fasilitas subsidi bunga dengan penjaminan yang diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada BUMN bidang pangan dalam kaitannya penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Perum Bulog dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BNI melaksanakan penandatanganan akta kredit subsidi bunga CPP di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency Arief Prasetyo Adi menyempatkan hadir untuk menyaksikan langsung acara tersebut. Ia menghaturkan apresiasinya pada kesepakatan hari ini.
"Saya ucapkan terima kasih, terutama kepada Ibu Menkeu dan jajarannya, karena hari ini kita bisa mengeksekusi sekali lagi program untuk peningkatan CPP. Harapannya dengan adanya fasilitas subsidi bunga pinjaman ini, stok CPP akan semakin baik ke depan," ucap Arief.
"Soal pangan itu hampir selalu ada di setiap rapat kabinet. Bapak Presiden pun menaruh perhatian yang besar terkait pangan, utamanya beras. Untuk itu, Bulog dan ID FOOD perlu bersiap dan menggunakan fasilitas pembiayaan ini demi perkuat stok CPP," tandasnya.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi di acara menuturkan ini menjadi momentum bersejarah dalam konteks pengelolaan CPP. Ia katakan ini merupakan inovasi kebijakan yang baik.
"Saya kira ini adalah sebuah momen yang memang bersejarah bagi kita semua dalam konteks pengelolaan CPP. Saya kira ini sangat baik sekali terhadap fasilitas yang diberikan dalam konteks pendanaan seperti ini dan tentunya terima kasih kepada Kemenkeu," kata Bayu.
Sebagaimana diketahui, Kemenkeu telah mengatur besaran subsidi bunga dalam rangka penyelenggaraan CPP yang diberikan kepada Perum Bulog dan ID FOOD. Kisaran besaran subsidi bunga pinjaman yang ditetapkan antara 3 sampai 4,5 persen melalui 2 skema yakni dengan penjaminan dari pemerintah dan tanpa penjaminan. BUMN pangan dapat menjalin kerja sama dengan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara), ASBANDA (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah), dan juga bank swasta.
Turut hadir dalam acara hari ini antara lain Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, Direktur Bidang Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono, Direktur Keuangan Perum Bulog Bagya Mulyanto, Pgs Departemen Divisi Corporate Banking 1 BNI Yanto Ahmadi, dan Tim Direktorat Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan.