Bogor, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi membeberkan capaian pemerintah di bidang pertanian tiga tahun terakhir. Dia juga menyampaikan target pemerintah menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia. "Apa yang telah kita lakukan tiga tahun terakhir? Ada beberapa yang kita capai. Kita telah mencapai swasembada beras, jagung, bawang, dan cabai. Harga cabai sempat meroket, tapi telah kami selesaikan," kata Agung saat peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Provinsi Jawa Barat di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis 9 November 2017. "Ini semua bagian dari upaya meningkatkan petani kita," ujar Agung. Menurut Agung, pemerintah berharap HPS bisa menjadi langkah strategis membangun, bahkan membuat produk pertanian surplus dan ekspor ke banyak negara. Peluang ekspor juga diharapkan bisa menarik pemuda aktif dalam pembangunan pertanian. "Mimpi besar sektor pertanian adalah mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 dan ini perlu didukung semua pihak," katanya.
Perwujudan dari cita-cita itu perlahan terlihat. Tahun ini, Indonesia mampu swasembada jagung, cabai, bawang merah, dan beras. Selanjutnya, pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi dan bawang putih pada 2019, kedelai pada 2020, gula industri pada 2025, dan swasembada dagung sapi pada 2026.
Agung yakin petani di Jawa Barat bisa memberikan kontribusi signifikan untuk mencapai target-target tersebut. "Saya beraharap (perayaan) HPS bisa lebih menumbuhkan semangat kita untuk selalu berkarya dan memberikan dampak positif dalam mendorong peningkatan investasi di Jawa Barat dan nasional."
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap Indonesia tidak hanya bisa mewujudkan ketahanan pangan, tatapi juga kedaulatan pangan. Masyarakat tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan, tapi mampu memproduksi pangan. "Itu tidak berlebihan, karena Indonesia, khusunya Jawa Barat, subur. Kita bersyukur Jawa Barat terlahir sebagai daerah tersubur di Indonesia. Artinya, wajar kalau ketahanan pangannya paling baik," ujar Heryawan dalam kesempatan yang sama.