Guna mencegah potensi terjadinya rawan pangan pada masyarakat terdampak bencana alam di Jawa Barat, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Nyoto Suwignyo didampingi OPD Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa Barat melakukan monitoring ke lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, tanah longsor di Kabupaten Purwakarta, serta bencana banjir di Kabupaten Karawang pada Selasa lalu (1/9).
“Terhadap kejadian bencana alam tersebut, sudah dilakukan penanganan tanggap darurat dengan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat seperti BNPB, Kemensos, Kemenkes, pemerintah daerah dari BPBD, Dinsos, OPD Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta swasta, relawan dan kelompok masyarakat lainnya. Sampai dengan saat ini kebutuhan dasar terutama pangan bagi masyarakat terdampak masih tercukupi.” ungkap Nyoto.
Disebutkannya juga bahwa OPD Pangan Kabupaten telah menyalurkan CPPD sebanyak 5ton ke lokasi terdampak di Kabupaten Sumedang, 1,5ton di Kabupaten Karawang, serta 500kg di Kabupaten Purwakarta.
“Pemantauan terus dilakukan oleh kabupaten terkait, khususnya pada pasca bencana, apabila terdapat kebutuhan beras dari masyarakat terdampak akan diupayakan dari CPPD Kabupaten maupun CPPD Provinsi.” tambah Nyoto.
Adapun sepanjang akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024, dilaporkan telah terjadi beberapa bencana alam di Jawa Barat di antaranya gempa bumi 4,8 SR dengan kedalaman 5km yang mengguncang 12 kecamatan di Kabupaten Sumedang pada 31 Desember 2023, tanah longsor di kaki gunung Anaga pada 04 dan 08 Januari 2024 yang melanda 6 desa pada 2 kecamatan di Kabupaten Purwakarta, serta banjir dengan kedalaman 10-130 cm yang terjadi di Kabupaten Karawang pada 31 Desember 2023.
“Selain dampak pada kerusakan material, banyak masyarakat yang mengalami shock secara psikologi karena kehilangan harta benda dan kehilangan mata pencaharian. Ini juga dikhawatirkan dapat berpotensi pada terjadinya kerawanan pangan. Sehingga pemantauan harus terus dilakukan untuk meminimalisir dampak yang lebih besar bagi masyarakat.” jelas Nyoto.