Adanya dampak El Nino yang berpotensi menurunkan produksi pangan diantisipasi pemerintah melalui berbagai langkah strategis. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengajak para stakeholders untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi menjaga keseimbangan ekosistem pangan nasional.
Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto dalam diskusi virtual bertema “Antisipasi Krisis Pangan di Tengah Ancaman El Nino” yang diadakan Sinta TV pada Selasa (31/10/2023) mengatakan langkah-langkah intervensi pemerintah dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan penyaluran bantuan pangan perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat, terutama terhadap komoditas pangan yang bergejolak seperti beras.
“Sebagaimana arahan Kepala NFA Bapak Arief Prasetyo Adi yang meminta jajaran pemerintah untuk mewaspadai dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi masa kekeringan panjang sebagai dampak El Nino, pemerintah harus selalu siap untuk mengantisipasi kondisi terburuk, selalu prepare for the worst,” ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menyampaikan kesiapan NFA dalam menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk memperpanjang penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua yang awalnya tiga bulan dari September sampai November, menjadi Desember 2023 dan akan diteruskan hingga Maret 2024. Untuk itu NFA melakukan pengadaan luar negeri mencapai dua juta ton hingga akhir tahun 2023 guna memenuhi kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Eskalasi periode bantuan ini dilakukan pemerintah agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk mengantisipasi dampak El Nino terhadap sektor pangan dan mengendalikan inflasi,’’ tutup Budi.