BADAN PANGAN NASIONAL
Dalam Kunker Komisi IV DPR RI Ke Tangerang, NFA Elaborasi Harga Beras yang Mulai Menurun

Adanya penurunan rerata harga nasional perberasan sebagai efek berantai dari meningkatkan produksi beras menjadi salah satu concern bahasan dalam kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Gudang Perum Bulog Sangiang, Tangerang, Banten pada Senin (1/4/2024).

Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy menuturkan di hadapan para wakil rakyat bahwa menurut pantauan pihaknya, tercatat harga gabah dan beras mulai menunjukkan adanya depresiasi secara berangsur-angsur.

"Pada hari ini rata-rata harga untuk GKP (Gabah Kering Panen) berdasarkan hasil data enumerator dari 1.061 enumerator berada di Rp 6.220 per kilogram (kg). Kemudian untuk GKG (Gabah Kering Giling) pada hari ini adalah Rp 7.670 per kg. Jadi sudah mulai ada penurunan," ungkap Sarwo.

"Kemudian untuk harga beras rata-rata untuk medium itu Rp 12.930 per kg. Ini juga sudah menurun karena memang sudah ada panen di beberapa titik yang tentunya kita harapkan bahwa panen akan terus berlangsung sampai dengan Mei. Sementara rata-rata beras premium pada hari ini Rp 14.220 per kg," sambungnya.

Berkaitan dengan itu, tekanan Inflasi beras di Maret 2024 pun dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melemah. Secara bulanan, inflasi beras di Februari 2024 adalah 5,32 persen dan pada Maret 2024 menurun ke 2,06 persen. Ini dicapai berkat adanya peningkatan produksi beras dalam negeri dan kontribusi berbagai langkah strategis yang pemerintah lakukan.

Menanggapi penyampaian NFA tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan pemerintah bersama BUMN pangan agar terus berupaya menekan kenaikan harga pangan, terutama menjelang Idul Fitri mendatang. Salah satunya dengan optimalisasi penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Kita hari ini mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam rangka untuk melihat persiapan stok menjelang Idul Fitri. Jangan sampai nanti pada waktunya berasnya ada (namun) minyaknya harganya terlalu tinggi dagingnya Mahal serta kebutuhan lainnya, karena kita ketahui saat ini hampir seluruh Indonesia daya belinya menurun," kata legislator asal Lampung ini.

"Kita harus jujur (terjadi) kenaikan harga beras yang cukup lumayan tinggi, (tapi) tadi sudah dijelaskan oleh Pak Sestama di beberapa wilayah, beras mulai ada penurunan. (Terkait) penyaluran (beras) SPHP dari awal saya minta ke Bulog SPHP itu harusnya 5 kilo, bukan 50 kilo. Bulog segera perbanyak kios-kios SPHP di pasar tradisional dengan catatan jangan ada main mata atau kecurangan," tandasnya.

Plt. Sestama NFA Sarwo Edhy menimpali bahwa langkah strategis pemerintah tidak pernah berhenti terus diimplementasikan. Salah satunya dengan mendorong Perum Bulog untuk terus mengguyur beras program SPHP ke pasar tradisional.

"Kaitan dengan beras kemasan SPHP, sangat setuju pada kemasan 5 kg, sehingga kami harapkan Bulog dapat memperbanyak mesin pengemasan, karena kalau 50 kg itu dikhawatirkan tidak tepat sasaran. Kemudian sependapat dengan saran Bapak Ketua bahwa agar lebih banyak disalurkan di pasar-pasar tradisional, karena memang masyarakat Indonesia lebih dari 70 persen itu belaanja di sana," sahutnya.

"Kemudian terkait jagung, kami mendorong penyerapan jagung dari sentra produsen karena mulai masuk panen raya. Impor jagung pun telah kami setop. Kami juga meminta dukungan Kementerian Pertanian terkait penyediaan dryer (pengering) agar hasil produksi jagung petani dapat diserap, disimpan, dan tentunya disalurkan atau dipasarkan," jelasnya.

"Terakhir, sebagaimana arahan Bapak Kepala NFA bahwa pemerintah daerah agar mengoptimalkan kerja sama antar daerah, sehingga kalau di Kota Tangerang ini mengalami kenaikan harga telur, supaya bisa kita lakukan intervensi. Nanti pemda di sini kira-kira butuhnya berapa, itu nanti kami akan mencarikan produksinya dari daerah mana," pungkas Sarwo.

Pada kunker Komisi IV DPR RI hari ini turut hadir antara lain Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita, Direktur Komersial ID FOOD Nina Sulistyowati, Inspektur NFA Imron Rosjidi, Koordinator Kelompok Substansi Stabilisasi Harga Pangan NFA Jan Piter Sinaga, beserta segenap pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI lainnya.

#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #KunkerDPR #aHargaBeras

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.