Jaminan keamanan pangan segar bagi pelaku usaha sangat penting dalam menjaga keberlanjutan usaha di sektor pangan. Hal ini mengemuka dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI bersama mitra kerja termasuk Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) ke Pasar Buah Jian'nan pada Sabtu (27/05/2023).
Pasar ini telah menerapkan proses penjaminan keamanan pangan segar melalui serangkaian fasilitas dan prosedur. Pasar ini memiliki unit laboratorium keamanan pangan bekerjasama dengan perusahaan swasta Guoyou Agriculture. Setiap hari diambil sampel dari ratusan titik untuk dilakukan pengujian residu pestisida seperti uji organophosphorus and carbamate pestiside, chlorpyrifos (CPF), carbendazim (CBD), CAR, chlorothalonil (CTL), dll. Lab pengujian dilengkapi dengan alat uji yang sangat canggih seperti spectrofotometri, chromatography, hingga high performance liquid chromatography (HPLC).
Apabila ditemukan buah dengan kandungan pestisida yang tinggi, maka pihak lab akan melaporkan kepada pemerintah kemudian pemerintah bertindak menelusuri ulang sampel mulai dari pasar sampai ke lokasi tanam buah. Bila benar positif pestisida, maka ijin edar akan dicabut dan pelanggar akan kena surat peringatan.
Sebagai informasi, Pasar Jian'nan merupakan pasar buah paling besar di Asia dengan total area seluas 40 Ha. Pasar ini merupakan sentra perdagangan buah lokal maupun impor dengan total aktivitas mencapai jutaan RMB setiap harinya.
Adapun komoditas yang diimpor dari Indonesia adalah manggis, sudah 10 tahun masuk. Buah manggis dari Indonesia terkenal memiliki kualitas yang baik dan selalu lolos uji dalam aspek keamanan pangan. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin berharap ke depan komoditas buah tropis lainnya yang berasal dari Indonesia seperti pisang dan nanas dapat masuk pasar Tiongkok.
Sementara itu, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut menyampaikan dukungan Badan Pangan Nasional sebagai leading sector dalam keamanan pangan segar asal tumbuhan untuk memperkuat peran pemerintah dalam menjamin keamanan pangan. Hal ini juga ditekankan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi secara terpisah, bahwa penjaminan keamanan pangan segar akan memberikan daya saing yang baik bagi produk pangan sehingga memiliki daya saing dan berorientasi ekspor.
Dalam kesempatan yang sama, rombongan Komisi IV DPR RI juga berkesempatan mengunjungi pasar kopi Jinda Coffee and Beverage Center. Pasar ini merupakan sentra kopi dan semua produk pendukungnya mulai dari bahan pelengkap seperti gula, sirup, madu, hingga peralatan pembuat kopi seperti roaster, grinder dan berbagai jenis kemasan kopi. Pasar ini menjual kopi dari seluruh dunia, dan salah satu kopi paling populer adalah kopi dari Indonesia, khususnya kopi Gayo dan Sumatera.
#pangan #pangankuatindonesiaberdaulat #ketahananpangan #kemandirianpangan #kedaulatanpangan #sinergipangan #kunkerdpr #dprri #komisiivdpr
