Jelang hari raya Idul Fitri 1445 H, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama anggota Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Senin (1/4).
Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI yang dipimpin Anggota DPR RI Ravindra Airlangga meninjau ketersediaan dan kondisi harga komoditas pangan strategis menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Pasar Tohaga, Cibinong, Jawa Barat. Komisi IV menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama mengingat dampaknya bagi masyarakat yang mempersiapkan kebutuhan Lebaran.
"Pantauan kami, ada beberapa pergerakan harga khususnya Daging ayam diperkirakan mencapai 40 ribu per kg, sementara daging sapi berkisar 135 ribu dan diperkirakan akan naik menjadi 150 ribu menjelang Lebaran. Ini disebabkan oleh dinamika pasar yang semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat. Kami juga sekaligus memantau program SPHP yakni ketersediaan stok beras," kata Ravindra.
Menurutnya, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan membantu menekan dan mengantisipasi kenaikan harga beras. Berikutnya, memantau stok dan harga lainnya seperti daging, bawang merah, bawang putih, serta bahan pokok lainnya. kemudian memastikan target sasarannya sesuai kepada yang membutuhkan stabilisasi harga pangan
“Kami juga sudah menerima beberapa masukan dari para pedagang terkait tantangan yang mereka hadapi dalam menjaga persediaan bahan pokok menjelang lebaran, sekaligus mencari solusi jika terjadi kelangkaan maupun lonjakan harga,’’ Ujar Ravindra.
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Anas menjelaskan Momen Lebaran dan hari besar selalu menjadi perhatian pemerintah karena pada saat tersebut harga pangan mengalami fluktuasi yang cukup besar mengingat permintaan pangan meningkat.
“Terkait dengan stok pangan di Kabupaten Bogor, tadi Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu sudah menyampaikan insya Allah aman sampai tiga bulan ke depan. Kemudian di beberapa titik, secara rutin kita laksanakan operasi pasar murah, termasuk di Pasar Cibinong. Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Bogor untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan harga yang lebih murah,” jelas Anas.
Lebih lanjut, Anas mengatakan, NFA selaku Otoritas Keamanan Pangan di tingkat pusat (OKKP-P) bersama Dinas Pangan di Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku OKKP di daerah (OKKP-D) akan mengawal pelaksanaan penjaminan keamaan segar di pasar-pasar melalui Pos Pantau Kemanan yang tersebar di seluruh indonesia.
"Hari ini selain memantau harga bahan pokok, kami juga lakukan uji lab keamanan pangan dengan membeli sejumlah sayur segar, beras, buah, cabai hingga komoditas pangan basah lain untuk dijadikan sampel dan diuji secara laboratoris. Dan alhamdulillah semua uji sampel dan hasilnya negatif. Semua di bawah ambang batas sehingga masih layak konsumsi masyarakat," Ujar Anas.
“NFA tidak lupa mendorong upaya penganekaragaman konsumsi untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas pangan impor. Hal ini sejalan dengan arahan Kepala NFA yang meminta agar kemandirian pangan di setiap daerah terus di perkuat dengan sumber pangan lokal,’’Tegas Anas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota Komisi IV DPR RI, Kementerian Pertanian (Kementan), Perum Bulog, serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Mendampingi Pj. Bupati Bogor adalah Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun), Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
