Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) kerap memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan dapat terjaga melalui pemantauan yang dilakukan secara rutin, sehingga kebutuhan masyarakat akan pangan dapat terpenuhi dengan baik dan adil.
Sekretaris Utama NFA Badan Pangan Nasional mengungkapkan terjadi tren penurunan harga baik pada gabah di tingkat petani maupun beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran. Menurutnya penurunan harga ini disebabkan oleh ketersediaan stok yang masih berada pada tingkat ideal.
“Strategi pengendalian harga dilakukan dengan pemantauan harga secara aktif, menerapkan mekanisme stabilisasi harga seperti operasi pasar, dan melibatkan masyarakat dalam pengendalian harga melalui pembentukan kelompok tani, koperasi, dan pasar murah,” ungkap Sarwo pada saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Kompleks Pergudangan Jadirejo Perum BULOG Kanwil Riau dan Kepri, Senin (15/7/2024).
Perum BULOG Kanwil Riau dan Kepri melaporkan bahwa hingga pertengahan tahun 2024, telah merealisasikan distribusi beras dengan total 32.424.070 kg atau mencapai 81.06% dari target tahunan sebesar 40.000.000 kg. Persediaan beras yang ada terdiri dari berbagai jenis dan didistribusikan ke berbagai daerah sesuai kebutuhan.
Sementara itu Komisi IV DPR RI berharap agar Perum BULOG dapat terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Kunjungan kerja ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara DPR RI dan Perum BULOG dalam rangka memastikan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam rangkaian kegiatan juga dilakukan kunjungan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Kota Pekanbaru, Riau, yakni CV Tiga Caneca yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ikan patin hidup dengan hasil produk Fillet Patin Beku.
Dalam kesempatan ini, Komisi IV DPR RI menyarankan agar kedepannya Bantuan Pangan khususnya di Riau agar ditambah Ikan Patin
Kegiatan diikuti oleh Ketua Komisi IV DPR RI beserta anggota lainnya, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Direksi ID Food, dan Direksi PT Pupuk Indonesia.