Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal hadir sebagai narasumber pada pertemuan koordinasi Pemetaan Kondisi dan Rencana Pengembangan Industri Kelor di Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Agroindustri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara hybrid pada Rabu, (24/4/2024).
Rinna Syawal, dalam paparannya menyampaikan bahwa kelor mempunyai potensi yang cukup besar untuk medukung ketahanan pangan, baik dari aspek ekonomi, kesehatan, kuliner, dan pariwisata.
"Sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder, baik pemerintah, swasta, komunitas/asosiasi, peneliti dan masyarakat menjadi penting dalam upaya pengembangan potensi kelor baik dari sisi budidaya, teknologi pengolahan, pemanfaatan secara massif, dan pemasarannya serta dukungan investasi," ujar Rinna.
Rinna menjelaskan, NFA juga terus berupaya mengkampanyekan peningkatan konsumsi kelor sebagai pangan fungsional dengan kandungan gizi tinggi, sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah.
"Kami juga fokus mengkampanyekan kelor, diantaranya melaui pemberian menu makan anak sekolah melalui program B2SA Goes to School (BGtS) dan Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada program Rumah Pangan B2SA," ungkap Rinna.
Lebih lanjut Rinna menyampaikan NFA juga telah memfasilitasi bantuan peralatan bagi Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yg menggunakan bahan kelor. "Kami juga telah melakukan fasilitasi kepada pelaku usaha kelor diantaranya Pempek kelor di Kalimantan Timur, Enbal di Maluku Tenggara dan Sosis ikan di Maluku," sambung Rinna.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan pelaku usaha kelor yakni Moringa Keloria menyampaikan bahwa potensi bisnis kelor, seperti serbuk kelor, daun kelor kering, dan minyak kelor saat ini cukup menjanjikan di pasar internasional dan permintaan cukup tinggi jika dibarengi dengan kualitas produk yang baik dan berstandar.
Untuk diketahui, para pelaku usaha telah bekerjasama dengan Dinas Pemda terkait pemanfaatan kelor untuk Pemberian Makanan Tambaban yang bergizi dalam bentuk cookies atau campuran menu makanan, termasuk juga sharing class dengan pelaku usaha kelor lain untuk pengolahan dan peningkatan mutu produk.
Hadir pada pertemuan tersebut diantaranya Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil (PPH) Perkebunan Kementan, Prayudi Syamsuri; Kepala Pusat Riset Peternakan BRIN; Ketua Asosiasi Beyond Moringa Indonesia, Sidi Rana Menggala; Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid; perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur; perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep; dan para pelaku usaha serta asosiasi kelor.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #bapanas #NFA #pangankuatindonesiaberdaulat #penganekaragamanpangan #b2sa #makanb2sa #b2sagoestoschool #panganlokal #kenyanggakharusnasi #sehatdenganpanganlokal #diversifikasipangan #desab2sa #kelor #manfaatkelor