Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi global, gejolak perdagangan pangan dunia juga terus mengalami perubahan yang sangat dinamis, terutama terhadap keberterimaan pangan segar Indonesia di Uni Eropa.
Dalam rangka merespon tantangan tersebut, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah mengirimkan wakilnya dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Komisi Uni Eropa dalam program Better Training for Safer Food (BTSF) Initiative, dengan topik “Sampling and Analysis: Mycotoxin” yang dilaksanakan pada 10-21 Februari 2025 di Roma, Italia dan 10-21 Maret 2024 di Madrid, Spanyol serta topik “EU import requirements and controls of food of animal origin” yang dilaksanakan pada 24-28 Maret 2025 di Bangkok, Thailand.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman otoritas kompeten mengenai berbagai regulasi terkait food safety control system yang berlaku di Uni Eropa untuk mendukung kegiatan perdagangan pangan dan menghindari penolakan ekspor, selain itu juga untuk mengembangkan kemampuan staf dan manajemen laboratorium dalam menerapkan metode pengambilan sampel dan analisis yang digunakan dalam pengawasan keamanan pangan, khususnya terkait cemaran mikotoksin.
“Melalui peningkatan kapasitas SDM ini, kita berupaya untuk meminimalisir barrier dalam perdagangan dari sisi regulasi keamanan pangan di Uni Eropa. Selain itu, partisipasi aktif Badan Pangan Nasional yang mewakili Indonesia dalam pelatihan internasional juga akan memberikan posisi Indonesia yang baik dalam perdagangan dunia,” jelas Yusra selaku Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA
Uni Eropa merupakan salah satu wilayah target pasar pelaku usaha Indonesia untuk dapat mengekspor pangan segar, terutama rempah. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan internasional ini diharapkan dapat memperkuat keterlibatan dan kolaborasi Indonesia dengan organisasi internasional dalam upaya mendorong daya saing usaha produk pangan segar lokal ke pasar Uni Eropa.
---