Dalam rangka mendorong Gerakan Selamatkan Pangan (GSP), Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder sebagai langkah untuk mencegah pemborosan pangan.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA Nita Yulianis saat berkesempatan mengunjungi Aksata Pangan di Kota Medan, Senin (16/10/23) sesaat setelah menghadiri peluncuran Gerakan GENIUS.

“Saya sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan tim Aksata Pangan, karena saat ini food bank semakin meluas, dan kami akan terus mendorong adanya regulasi berkaitan dengan Food Loss and Waste” ungkap Nita

Selanjutnya Nita juga menyebutkan bahwa terdapat juga kolaborasi dengan mitra pentahelix lainnya (akademisi dan media), termasuk komunitas diantaranya TP PKK untuk pemberdayaan perempuan dalam cegah boros pangan.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa NFA akan terus berupaya untuk menekan angka food waste. “Kami menyadari pentingnya sinergi dan kolaborasi dari hulu ke hilir yang meliputi sektor pentahelix ABCGM (Academics, Business, Community, Government, and Media), hal ini yang kemudian direalisasikan melalui “Gerakan Selamatkan Pangan (GSP)” kata Arief.

Pada kesempatan tersebut Larasati, Chief Executive Officer Aksata Pangan berharap adanya regulasi yang mengatur food bank, sehingga maka operasinal di lapangan dan kerja sama dengan mitra menjadi lebih mudah.

Aksata Pangan yang didirikan sejak tahun 2021 saat ini telah terdaftar di The Global Foodbank Network. “Dalam penyaluran donasi pangannya,  kami memiliki 2 pendekatan yaitu melalui 20 Front Line Organisation (FLO) atau langsung ke penerima manfaat yang sebelumnya telah terdata dan diberikan kupon” ucap Larasati dari Aksata Pangan.

Kunjungan tersebut juga dikuti oleh tim dari Dinas Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Ahmad Fauzan