Dalam pencegahan food waste, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah melakukan berbagai upaya advokasi/sosialisasi/promosi melalui beragam media dalam menggencarkan Gerakan Selamatkan Pangan untuk pencegahan food waste.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Nasional NFA, Nita yulianis pada forum ASEAN-Indo-Pacific Forum Sideline (AIPF) Event: Workshop on Decarbonization for Food Security - Reducing the Carbon Footprint of the Agriculture and Food Industry sebagai rangkaian acara The 42nd ASEAN Summit di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
“Gerakan Selamatkan Pangan telah dilaksanakan di 12 Provinsi dan sebagai upaya edukasi pencegahan food waste bagi semua kalangan juga telah dilaunching jingle Stop Pemborosan Pangan pada moment HUT Badan Pangan Nasional di Kupang” ungkap Nita.
Pada kesempatan tersebut Nita menyampaikan bahwa Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi dalam Leadership Dialog dalam forum United Nations Food System Summit (UNFSS) _2 Stocktaking movement di Roma menekankan bahwa sangat penting bagi negara untuk mencegah dan mengurangi food loss and waste. Food loss and waste berdampak negatif terhadap ketahanan pangan dan gizi.
Forum tersebut bertujuan sebagai wadah diskusi pakar dan pelaku usaha tentang pengurangan karbonisasi dalam sistem pangan dan pengaruhnya terhadap food loss and waste di kawasan ASEAN serta mendukung sinergi antara pemerintah, industri pangan, dan pelaku usaha di bidang pangan dalam penguatan ketahanan pangan.
Hadir pada forum tersebut Matt Kovac, AFBA senior advisor, Cheng Wei (Senior Manager Acess Partnership), Ferruh Gurtars (Director of Coorporate Affairs, GMEA and APAC, Tetra Pak), Prof. Dr. Ir. Handewi PS., M.S., Ketua Umum GAPMMI, serta para pelaku usaha.