Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) secara intensif mendorong upaya kolaborasi dengan seluruh mitra pentahelix dalam upaya penyelamatan pangan, upaya tersebut merupakan komitmen NFA dalam mendorong pencegahan food loss and waste (FLW) melalui Gerakan selamatkan Pangan (GSP) yang telah diinisiasi sejak 2022 lalu.
Seperti yang dilakukan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA, Nita Yulianis ketika mengunjungi salah satu penggiat selamatkan pangan “Ruang Pangan” di Provinsi Lampung, Kamis (22/12/2023).
“Menggandeng sebanyak mungkin komunitas penggiat selamatkan pangan yang ada di seluruh Indonesia merupakan upaya kolaborasi pentahelix Badan Pangan Nasional guna mendorong terentaskannya kerawanan pangan dan gizi”, ungkap Nita di depan anggota komunitas Ruang Pangan.
Badan Pangan Nasional mendorong agar Ruang Pangan terus konsisten dalam mengedukasi gerakan ini kepada masyarakat dan semakin memperluas jejaring juga kemitraan dengan para pihak donatur, serta berkoordinasi dengan dinas pangan di pemerintah daerah agar gerakan ini semakin masif.
Ruang Pangan yang terbentuk pada September 2020 merupakan komunitas sosial yang terdiri dari mahasiswa lintas kampus di Lampung yang berfokus pada upaya penyelamatan pangan berlebih dan penanganan FLW serta berkomitmen mendukung pencapaian SDGs.
“Ruang Pangan ini pada awalnya terbentuk karena keresahan kami sebagai terhadap tingginya sampah makanan juga kepedulian untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhan” jelas Azzahra Sefta Soleha yang merupakan CEO Ruang Pangan.
Saat ini Ruang Pangan telah bermitra dengan Holland Bakery, Nestle, Nutrifood, Yakult dan Golden Tulip Hotel serta memiliki aktivitas menyebarluaskan kegiatan ini dengan mengedukasi masyarakat khususnya pelajar yang sejalan dengan kurikulum Merdeka.
Sementara itu Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Sukmawarni yang menerima kunjungan tersebut sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan GSP untuk dimasifkan karena berdampak besar terhadap ekonomi dan lingkungan.
“Peluang untuk menggandeng retail mendukung GSP ini semakin besar sejak UPT Keamanan dan Mutu Pangan Segar juga mengampu penerbitan Sertifikat Penerapan Penanganan yang Baik (SPPB)” tutur Sukmawarni.