Penurunan tingkat kerentanan rawan pangan pada tahun 2023 merupakan kerja keras semua stakeholder pangan yang secara konsisten sangat mendukung upaya-upaya penurunan daerah rentan rawan yang telah dilakukan NFA melalui program-program yang secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo saat melakukan kunjungan kerja di Kota Gresik, Jumát (22/12/2023).
“Bantuan pangan dalam rangka intervensi pengendalian kerawanan pangan yang menyasar ke 22 kabupaten/kota berbasis FSVA dan Prevalence of Undernourishment (PoU), penyaluran bantuan pangan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai arahan Kepala NFA, dan mengikuti amanat Bapak Presiden Joko Widodo. Lalu kita laksanakan juga bantuan penanganan stunting berupa telur dan daging ayam untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS), merupakan upaya yang telah dilakukan NFA,” ungkap Nyoto.
Selain itu terdapat pula program-program lainnya yang telah dilakukan NFA dalam Aksi Kesiapsiagaan Krisis Pangan, antara lain Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dan Cadangan Pangan Masyarakat (CPM), pengendalian inflasi pangan, diversifikasi konsumsi pangan berbasis pangan lokal, serta Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) untuk menekan food waste melalui Kampanye Gerakan Stop Boros Pangan.
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) tahun 2022 menyebutkan jumlah daerah rentan rawan pangan di Kota Kediri sebanyak 8 dari 46 kelurahan atau sekitar 17,39%. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Kediri pada tahun 2023 ini berhasil diturunkan menjadi 0 dari 46 kelurahan atau 0%.
Pj. Walikota Kediri, Zanariah mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Badan Pangan Nasional di dalam menurunkan daerah rentan rawan pangan dan menekan tingkat inflasi dari sisi bahan pangan, karena pangan merupakan salah satu penyumbang inflasi nasional.
“Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini, saat ini kami sedang menyusun RPJPD dan itu harus berpedoman pada RPJMN dan RPJPD provinsi. Kota Kediri juga fokus pada lahan pertanian berkelanjutan karena walaupun lahan nya kecil tapi tetap harus mandiri secara pangan”, tutur Zanariah.
Sebagai upaya untuk menstabilkan harga bahan pangan, pada tahun 2023 ini Kota Kediri telah melaksanakan Gelar Pasar Murah (GPM) sebanyak 46 kali dimana pembiayaan nya berasal dari APBD kota, APBD provinsi dan APBN serta sinergi dengan BUMN.
