Dalam rangkaian kunjungan nya menghadiri Sidang Codex Committee on Pesticide Residue di Beijing, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Andriko Noto Susanto melakukan Bilateral Meeting dengan General Administration of Custom of China (GACC) yang merupakan institusi setingkat kementerian di Tiongkok.
“GACC bertugas mengawasi kepabeanan, ekspor impor dan keamanan pangan, termasuk memberikan persetujuan rumah kemas buah untuk ekspor ke Tiongkok,” ungkap Andriko.
Tercatat, GACC telah menyetujui 106 rumah kemas yang diregistrasi oleh OKKP untuk ekspor ke Tingkok yaitu 64 rumah kemas manggis, 9 rumah kemas salak, 9 rumah kemas buah naga, 1 rumah kemas Nanas, 1 rumah kemas pisang dan 22 rumah kemas serpih porang.
Dalam pertemuan tersebut, Andriko memaparkan pengenalan Badan Pangan Nasional selaku OKKP dan potensi kerjasama pembukaan protokol ekspor komoditas unggulan lain serta pengawasan dan pengembangan standar keamanan pangan.
Delegasi GACC Wu Da menegaskan bahwa pengawasan pemenuhan persyaratan keamanan dan mutu pangan dilakukan secara ketat baik untuk produk impor maupun domestik.
“GACC mempunyai 130 ribu petugas yang melakukan pengawasan keamanan pangan yang mencakup audit lapang sampling dan pengujian. Semua data hasil pengawasan akan dikompilasi oleh pusat data di Beijing,” ungkapnya.
GACC meminta jawaban dari Pemerintah Indonesia terkait permintaan akses produk susu yang saat ini telah dikirimkan melalui KBRI di Beijing.
Dalam kesempatan ini Andriko mendorong GACC untuk mempercepat proses persetujuan protokol ekspor durian dan komoditas unggulan lain seperti mangga dan rambutan agar dapat segera masuk pasar Tiongkok.