Dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia, Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) mensosialisasikan pentingnya keamanan pangan. Pentingnya pemenuhan persyaratan keamanan pangan disepanjang rantai pasok pangan dilakukan sejak budidaya, pasca panen, pengolahan dan penanganan, distribusi, ritel, sampai ke konsumen. Hal ini harus dipenuhi untuk meminimalisir penolakan ekspor dan recall produk di luar negeri. 

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Yusra Egayanti pada webinar yang digelar Program Magister Keamanan Pangan IPB University, yang diselenggarakan secara daring, Jumat (7/6/2024). 

“Undang-undang pangan telah mengamanahkan pemerintah untuk menjamin pangan yang beredar aman. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan penetapan regulasi keamanan pangan,” jelas Yusra. 

Dalam proses penyusunannya, Ia menyebut jika pemerintah melibatkan berbagai stakeholder terkait termasuk para pelaku usaha, serta pengharmonisasian dengan standar regional maupun internasional.

“Regulasi mempunyai dual mandat yaitu selain bertujuan melindungi kesehatan konsumen juga untuk mendukung perdagangan yang adil,” ungkapnya.  

Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. Industri pangan bersama pemerintah bertanggung jawab dalam menghadirkan pangan yang aman bagi kosumen. Karenanya, penerapan standar/ guideline yang baik selama proses produksi pangan diharapkan dapat menciptakan produk yang aman dan berkualitas, tegas Yusra. 

“Pemenuhan terhadap persyaratan minimal yang ditetapkan dalam regulasi dapat mendukung pelaku usaha menciptakan produk bermutu dan terjamin keamanannya, sehingga menghindari penolakan di pasar ekspor serta potensi recall produk” tambah Yusra dalam paparan yang disampaikannya.