Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berkomitmen mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagaimana yang tertuang pada poin ke 1 dan 2 yakni tanpa kemiskinan dan mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi serta mempromosikan pertanian yang berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto saat menerima audiensi CropLife Asia dan CropLife Indonesia, pada Selasa (10/10/2023) di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta.
Dalam pencapaian target tersebut, Sistem Pangan Nasional yang didasarkan pada UU No. 12/18 tentang Pangan mencakup pilar yang komprehensif yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan untuk menciptakan individu yang hidup sehat, aktif, dan produktif.
Audiensi dilakukan dalam rangka menjalin sinergi dan kolaborasi CropLife dengan Badan Pangan Nasional. CropLife Indonesia adalah asosiasi non-profit di bidang pertanian yang merupakan bagian dari federasi global yang beranggotakan asosiasi regional dan nasional dari 91 negara dimana CropLife Internasional berkedudukan di Brussel, Belgia, sementara untuk CropLife Asia, yang mewadahi CropLife Indonesia, berkedudukan di Singapura.
“Berbagai upaya dilakukan mulai hulu sampai hilir untuk menjamin ketersediaan pangan nasional sekaligus menyiapkan cadangan pangan mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar”, ujar Andriko.
“Pangan yang disiapkan untuk dikonsumsi dijaga keamanan dan mutunya untuk menciptakan individu yang sehat, aktif dan produktif. Badan Pangan Nasional melakukan berbagai kegiatan untuk mengoperasionalkan hal tersebut termasuk melalui penyusunan standar juga kegiatan pengawasan keamanan pangan di lapangan. Untuk mewujudkan hal tersebut, peran teknologi menjadi penting”, lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Stewardship Director CropLife Asia Jeny, menyampaikan bahwa banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara CropLife dangan Badan Pangan Nasional, termasuk penggunaan teknologi. Sementara itu, perwakilan CropLife Indonesia juga menyampaikan harapannya untuk bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional.
“Kami mengapresiasi Langkah Badan Pangan Nasional dalam melakukan banyak hal untuk ketahanan pangan, termasuk melaksanakan diskusi yang terkait Produk Rekayasa Genetik’, ujar Christela, Seed and Biotech Manager CropLife Indonesia.
Executive Director CropLife Indonesia, Agung Kurniawan, menyampaikan harapannya agar kerja sama antara Badan Pangan Nasional dan CropLife dapat segera diwujudkan mengingat CropLife memiliki komitmen untuk berinovasi dalam plant science dan teknologi dengan harapan dapat memberikan peran besar dalam membantu petani sekaligus mendukung program Pemerintah.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan menjadi perhatian serius Indonesia dan negara-negara di dunia sesuai komitmen dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Menurut Arief, sesuai SDGs negara-negara di dunia diharapkan dapat membangun ketahanan pangan dari berbagai sektor untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam audiensi ini adalah Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan dan Direktur Pengawasan Penerapan Standar Kemanan dan Mutu Pangan beserta jajaran.
