Dalam upaya mewujudkan penganekaragaman pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendukung UMKM Pangan yang mengembangkan potensi pangan lokal seperti kelor. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal saat hadir sebagai narasumber dalam acara Soft Launching La Moringa Indonesia sekaligus Talkshow dengan tema "Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal Demi Kemandirian Bangsa" di Jakarta pada Sabtu (26/08/2023).
Dalam acara tersebut, Rinna menyampaikan bahwa sumber pangan lokal dari daerah timur khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT) sangatlah melimpah, salah satunya kelor yang memiliki banyak manfaat. Bukan hanya manfaatnya bagi kesehatan, keterlibatan La Moringa sebagai UMKM Pangan Lokal dari NTT dalam membudayakan konsumsi kelor menjadi makanan olahan, menjadikan hal tersebut mampu meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat daerah sebagai produsen kelor seperti NTT.
"Pengolahan potensi kelor menjadi bahan makanan mampu meningkatkan nilai dan daya jual produk olahan daun kelor itu sendiri yang selama ini masih belum diketahui masyarakat akan sejuta manfaatnya," ungkapnya.
Rinna menambahkan bahwa penganekaragaman pangan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang mana untuk dapat hidup aktif, sehat dan produktif manusia membutuhkan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). "Untuk dapat hidup sehat dan produktif, manusia memerlukan sekitar 40 jenis zat gizi yang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang, serta aman," tambahnya.
Rinna pun mengungkapkan bahwa kampanye penganekaragaman pangan lokal melalui UMKM Pangan haruslah terus dimasifkan, karena pengembangan pangan lokal dapat membantu Indonesia meningkatkan perekonomian dan mencapai ketahanan pangan nasional. Upaya penganekaragaman membutuhkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyentuh kesadaran dan merubah mindset semua lapisan masyarakat.
"UMKM Kuliner harus menjadi tuan di rumahnya sendiri. Mulai hari ini harus mempunyai mimpi kalo La Moringa ini harus mendunia sama seperti jargonnya "from Indonesia to the world", maka keanekaragaman pangan lokal Indonesia juga harus menjadi potensi untuk "feed the world," tegasnya.