Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan keamanan pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) turut andil mendukung pengembangan ekosistem berkelanjutan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sektor pangan. NFA berkomitmen untuk menciptakan sinergi pentahelix melalui berbagai program strategis, dimana salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing UKM pangan.
Indra Wijayanto selaku Direktur Ketersediaan Pangan NFA ditemui hari ini (15/5) pada INABUYER B2B2G Expo 2024 di Jakarta mengatakan, salah satu langkah yang diambil adalah melalui program Pengembangan Usaha Pengolahan Pangan Lokal (PUPPL) Tahun 2024.
Dijelaskannya, melalui PUPPL NFA berfokus pada peningkatan produktivitas dan mutu produk pangan lokal dan peningkatan kapasitas pelaku usaha. Diharapkan dengan adanya intervensi dari pemerintah tersebut, pelaku UKM dapat mengoptimalkan sumber daya pangan lokalnya, memperkenalkan inovasi dalam proses produksi, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
“Dukungan kami mencakup fasilitasi alat contohnya bantuan alat pengolahan, pengemasan, dan sterilisasi. Ada juga pelatihan dan pendampingan dengan bimbingan teknis, promosi, dan edukasi untuk memperkuat keterampilan manajemen serta teknis pelaku usaha," papar Indra.
"NFA juga adakan temu bisnis bersama berbagai pihak yang relevan seperti yang dilakukan hari ini, sehingga kedepannya pelaku UKM mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
Langkah tersebut sejalan dengan arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang menekankan fasilitasi bagi pelaku UKM sektor pangan. Terlebih pengembangan pangan lokal di Indonesia menjadi salah satu potensi yang perlu dikembangkan secara kolaboratif.
“Pengembangan kelompok usaha kecil menengah yang baik, mesti didukung oleh pemerintah. Ini harus kita optimalkan, sehingga UKM pangan lokal bisa naik kelas dan mampu menggairahkan iklim usaha di masyarakat. Perlu kita ingat bahwa keragaman sumber daya pangan lokal kita itu besar sekali, jadi kita harus terus support teman-teman UKM ini,” ucap Arief ditemui terpisah.
General Manager UB Bulog Sentra Niaga, Topan Ruspayandi yang juga hadir pada INABUYER B2B2G Expo 2024 mengamini bahwa diperlukan berbagai langkah dalam mewujudkan iklim usaha pangan yang sehat di lingkup nasional.
“Negara perlu menjaga kelancaran perdagangan antardaerah. Ini untuk memelihara keamanan dan stabilitas pangan, (sehingga) perlu ada upaya sistematis pemerintah dalam mengintervensinya, termasuk bagi UKM sehingga iklim retail yang sehat dapat terjaga hingga daerah terpencil," ungkap Topan.
Sebagai informasi, INABUYER B2B2G Expo 2024 adalah acara yang menghubungkan buyer dari sektor pemerintahan dan swasta dengan supplier. Gelaran ini didukung penuh oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan Smesco Indonesia.