Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendukung penguatan komoditas bawang merah baik di pasar domestik maupun internasional. Hal tersebut diungkapkan Plt. Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy saat menghadiri pembukaan Festival Bawang Merah 2024 di Brebes, pada Jumat (9/8/2024).
“Ini sangat baik karena merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemkab Brebes untuk memperkenalkan produk unggulan yaitu bawang merah baik di pasar dalam negeri maupun internasional, sehingga diharapkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Brebes dan sekitarnya juga terus meningkat,” ungkap Sarwo.
“Melihat Festival yang diselenggarakan hari ini saya mengapresiasi Brebes dan juga Asosiasi Bawang Merah (ABMI) yang telah berupaya meningkatkan produksi bawang merah. Terima kasih juga untuk para petani bawang merah di Brebes ini, tadi saya lihat kualitas bawangnya sangat baik dan saya yakin produk ini pasti diminati pasar internasional," tambahnya.
Bawang Merah Brebes telah dikenal sebagai produk unggulan daerah yang berkualitas tinggi dan menjadi salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia. Adapun Brebes merupakan salah satu daerah sentra bawang merah di Indonesia dengan produksi mencapai 390 ribu ton atau 60 persen dari total produksi di Provinsi Jawa Tengah, dan sekitar 20 persen terhadap produksi bawang merah nasional.
Sarwo juga mendorong berbagai langkah strategis yang dilakukan pemda dalam mengoptimalkan bawang merah sebagai komoditas unggulan antara lain membangun kerja sama dengan daerah kabupaten/kota yang defisit bawang merah, membangun sarana prasarana rantai dingin (cold storage) untuk memperpanjang umur simpan produk pangan, serta kebijakan sinergi lainnya dengan pemda melalui BUMD untuk menyerap hasil prpduksi petani.
Sebelumnya dalam kunjungan kerja ke Brebes pada Jumat (2/8/24), Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan, tren peningkatan produksi bawang merah pada daerah sentra produksi seperti di Brebes, Jawa Tengah harus didayagunakan dengan optimal. Fokus pemerintah dilakukan dengan menjaga harga produsen bawang merah, sehingga langkah ekspor jadi salah satu strategi yang ditempuh.
“Tugas kami menjaga harga di tingkat petani dan menyiapkan standby buyer. Bawang merah ini selain untuk pemenuhan konsumsi lokal, juga merupakan komoditas andalan ekspor. Jadi kalau sudah ada stoknya dan masih berlebih, kita harus lakukan ekspor," ujar Arief.
Adapun dalam Festival Bawang Merah 2024 yang digelar dari tanggal 9 – 10 Agustus 2024 ini, dilakukan peluncuran ekspor bawang merah sebanyak 19 ribu ton ke beberapa negara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar mengatakan, ekspor ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Brebes dalam mengatasi surplus produksi dan menjaga stabilitas harga. Pada saat yang sama ini juga akan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan petani bawang merah karena produknya terserap tidak hanya pasar domestik juga pasar internasional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Pj. Walikota Tegal Dadang Somantri, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov Jawa Tengah Dyah Lukisari.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #nfa #bapanas #jateng #sinergipangan #ketahananpangan #bawangmerah #festival #fbm #pangan #pangankuatindonesiaberdaulat