Ketahanan pangan tidak terlepas dari ketahanan negara. Karena itu, menghadapi ancaman krisis pangan harus diantisipasi dengan berbagai langkah strategis. Hal tersebut mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) Analisa tentang Kebijakan Ketahanan Pangan dihadapkan pada Ancaman terhadap Kedaulatan Negara, Keutuhan Wilayah dan Keselamatan Bangsa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan pada Rabu (28/09/2022). FGD tersebut diikuti oleh peserta dari Kemenkopolhukam, Perum Bulog, dan unit kerja terkait Lingkup Kemenhan.

Deputi 3 Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanto yang hadir sebagai narasumber dalam FGD tersebut mengatakan sebagai lembaga pemerintah di sektor pangan, NFA berfokus pada pada penguatan tata kelola pangan nasional dengan melibatkan seluruh stakeholder, kementerian dan lembaga, akademisi, asosiasi, pelaku usaha, dan juga media.

Terdapat beberapa isu yang menjadi perhatian peserta dan sekaligus berkaitan erat dengan peran dan fungsi NFA yaitu, pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan baik melalui penyediaan cadangan pangan Pemerintah Pusat dan Daerah, di mana pangan yang strategis perlu dicadangkan untuk memastikan ketahanan pangan terjaga dengan baik.

Selain itu, peran penting distribusi dan logistik untuk menjamin ketersediaan pangan juga harus didorong agar komoditas pangan dapat diakses di seluruh wilayah dengan harga yang terjangkau.

Indonesia dianugerahi keragaman sumber daya pangan yang melimpah, oleh karena itu, pangan hasil dalam negeri harus dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat. Ancaman krisis pangan harus dihadapi dengan mengoptimalkan pangan lokal.

#badanpangannasional #pangan #panganlokal #lemhannas #diversifikasipangan #b2sa #makanenakmakansehatmakanb2sa