BADAN PANGAN NASIONAL
FGD Monev Banpang Beras, NFA dan Ombudsman Dukung Penuh Kontinuitas Penyaluran Banpang

Stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang kuat dapat menjadi andalan pemerintah, utamanya saat menghadapi kondisi pangan yang abnormal. Di samping itu, CPP dapat difungsikan sebagai bantuan pangan (banpang) ke masyarakat yang membutuhkan dan kondisi kedaruratan serta sebagai instrumen program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Fungsi luar biasa stok CPP tersebut dikemukakan Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Indra Wijayanto dalam Focus Group Discussion (FGD) monitoring dan evaluasi penyaluran banpang beras yang dihelat di Gudang Perum Purwomartani, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (19/6/2024).

"Hari ini teman-teman Ombudsman bersama Bapak Kepala NFA telah melihat langsung tata kelola tata cara pendistribusian bantuan pangan dari Bulog hingga sampai kepada penerima bantuan tangan. Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan," ujar Indra.

"CPP ini fungsinya luar biasa. Tidak hanya stabilisasi harga saja, bisa disalurkan sebagai bantuan pangan. CPP juga disalurkan untuk SPHP, sehingga masyarakat bisa memperoleh pangan pokok dengan harga baik. Lalu jika terjadi bencana alam, bisa dalam waktu 1 minggu, CPP beras sudah disalurkan ke lokasi bencana," paparnya.

Direktur Indra menuturkan pemerintah telah mengambil pelajaran berharga saat terjadi polemik stok minyak goreng beberapa tahun lalu, sehingga stok CPP menjadi fokus pemerintah bersama BUMN pangan. "Kalau CPP kita sebanyak ini, itu dapat menjadi efek psikologis ke pedagang. Mereka jadi tidak berani macam-macam, tidak berani seenaknya meningkatkan harga," bebernya.

Sementara Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengungkapkan apresiasinya terhadap program banpang beras. "Program bantuan pangan ini bukan hanya sekedar program bantuan untuk orang miskin. Namun demikian, ini (adalah) program sekaligus merupakan penjaminan terhadap perlindungan harga gabah bagi para petani Indonesia yang jumlahnya sekitar 17 juta rumah tangga," tuturnya. 

"Kalau menurut saya, program bantuan pangan ini, walaupun baru 1 tahun ini kurang lebih, tetapi ini adalah program yang sangat sukses dari pemerintah dibandingkan program lainnya. Oleh karena itu, Ombudsman mendorong agar program ini tetap diberlangsungkan setiap bulannya," tutupnya.

Dalam FGD hari ini turut hadir sebagai pembicara antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Ibrahim dan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY R. Hery Sulistio Hermawan  

#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #Ombudsman #BanPangBeras

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.