Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) hadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Signifikansi Peran Holding BUMN Pangan Terhadap Upaya Menuju Ketahanan Pangan Nasional” yang diselenggarakan oleh Fraksi Partai Demokrat DPR-RI di Gedung Nusantara I Jakarta pada Kamis, 29 September 2022.
Dalam sambutannya Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat dari Komisi IV Suhardi Duka menyebutkan bahwa DPR-RI telah menyetujui anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN pangan. Namun hal tersebut dianggap masih kurang, sangat jauh dari ideal, sehingga terkesan urusan pangan belum menjadi prioritas dalam postur anggaran APBN 2023.
"Anggaran pertahanan mencapai 150 triliun, Kementerian Pertanian 15 triliun, tapi Badan Pangan Nasional hanya diberi 100 miliar, pastinya tidak cukup," ujar Suhardi.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani menyebutkan bahwa penguatan cadangan pangan nasional akan memberikan stabilitas yang berkelanjutan dalam ekosistem pangan nasional baik sebagai instrumen stabilisasi maupun pengentasan rawan pangan. Oleh sebab itu peran BUMN pangan seperti Perum BULOG, ID FOOD, hingga perbankan dirasa sangat penting dalam mewujudkan ekosistem pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan.
"NFA telah menyusun grand desain Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang akan ditetapkan dalam Peraturan Presiden yang mencakup perencanaan, pengadaan, pengelolaan, penyaluran, hingga penugasan. Pengelolaan CPP tersebut nantinya akan dilakukan oleh BUMN Pangan," jelas Rachmi.
Sementara itu Bustanul Arifin menjelaskan sinergitas antara BUMN dengan swasta atau pelaku usaha pangan sangat penting. Ia menyebut peran BUMN sebagai offtaker sangat vital khususnya pada saat-saat krusial seperti musim panen maupun ketika stok sedang tipis di pasaran.
"Para pelaku usaha pangan yang sesungguhnya yaitu petani, peternak, dan BUMN. Jika pemerintah bisa menyinergikan ini semua maka ekosistem pangan yang kuat dan berkelanjutan bisa segera terwujud," ujar Bustanul.
Hadir dalam FGD tersebut Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA, Prof. Bustanul Arifin, Vice President Pengendalian Portofolio I ID FOOD Saptariyanti, serta anggota Komisi IV dan Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat.