Masih kerap ditemui pada pemikiran masyarakat kita bahwa menyusun menu sehat membutuhkan biaya tinggi, padahal konsep makan sehat tetap dapat dijalankan dengan memanfaatkan bahan-bahan pangan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Hal tersebut yang terus digaungkan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui konsep makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman).
“Dengan melihat potensi lokal, kita sebenarnya bisa menciptakan makanan bergizi tanpa harus membeli bahan pangan impor yang mahal. Makan sehat itu harusnya dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.” tegas Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Rinna Syawal saat memberikan arahannya secara daring di Rumah Pangan B2SA Nagari Koto Baru, Sumatera Barat (9/10).
Lebih dari sekadar mengenyangkan, Rinna menjelaskan bahwa makanan yang dikonsumsi seharusnya memberi manfaat bagi kesehatan tubuh. Ia mengajak setiap rumah tangga untuk menerapkan pedoman gizi seimbang seperti yang dianjurkan dalam konsep “Isi Piringku” dengan menyesuaikan porsi dan ragam makanan di piring guna mendapatkan asupan nutrisi penting yang seimbang.
Adapun Pepia Novalena selaku Ketua TP PKK Nagari Koto Baru dalam kesempatan yang sama menyatakan untuk memberikan dukungan penuh dalam upaya sosialisasi B2SA dengan melibatkan para anggota PKK sebagai amai/kader B2SA pada tiap-tiap posyandu di Nagari Koto Baru untuk menyebarkan informasi seputar pola makan B2SA.
“Nagari Koto Baru juga berkomitmen untuk terus memasifkan kampanye B2SA agar kesadaran masyarakat meningkat. Melalui sosialisasi yang gencar, diharapkan masyarakat mulai beralih ke pola makan yang lebih sehat dan bergizi, dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang ada. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perubahan pola konsumsi yang lebih bijak.” tandas Wali Nagari Koto Baru, Samsul Bahri dalam sambutannya.
Pemberian makanan B2SA di Rumah Pangan B2SA di Nagari Koto Nan Duo sendiri telah dilaksanakan sebanyak 40 kali, pada 40 orang yang terdiri dari 17 anak stunting, 8 anak gizi buruk, 4 anak gizi kurang, 4 ibu hamil, dan 7 ibu menyusui.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Puskesmas Ophir, Petugas Gizi, Bidan Desa, Camat Luhak Nan Duo, Wali Nagari Koto Baru, Wakil ketua TP PKK Kabupaten Pasaman Barat, Ketua TP PKK Kecamatan Luhak Nan Duo, Ketua TP PKK Nagari Koto Baru, Kepala Jurong/Kampung dan babinsa.