BADAN PANGAN NASIONAL
Gencarkan Gerakan Monitoring Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, NFA Terus Pastikan Kestabilan Harga dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

PURWAKARTA – Kontinuitas pengecekan kondisi pangan pokok strategis di berbagai titik terus dilaksanakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama pemerintah daerah. Setelah melihat langsung kestabilan harga pangan pokok yang ada, selanjutnya NFA memastikan keamanan pangan segar yang beredar dalam aktivitas jual beli di tempat peredaran, seperti pasar.

Hari ini, Kamis (25/7/2024), NFA melakukan monitoring di Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat. Dengan mengelilingi kios-kios pada salah satu pasar induk terbesar di Jawa Barat ini, Sekretaris Utama (Sestama) NFA Sarwo Edhy yang memimpin tim monitoring, menuturkan harga pangan pokok yang ia inspeksi hari ini relatif dalam kondisi stabil, sehingga Pasar Induk Modern Cikopo mampu jadi penyangga kebutuhan pangan masyarakat.

“Sesuai arahan Bapak Kepala Badan Pangan Nasional, penggencaran gerakan monitoring ke pasar ini harus konsisten dilaksanakan, sehingga kami di sini melakukan monitoring terhadap stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya 13 komoditas. Misalnya beras medium di Rp 11.500 sampai 12.000 per liter, bukan per kilo tapi per liter. Beras premium di Rp 14.000 sampai 14.500 per kilo. Ini artinya masih relatif stabil dan masih masuk di dalam harga acuan pemerintah. Beras SPHP juga sesuai dengan harga Bulog, di pasar ini Rp 12.500 per kilo,” papar Sarwo.

Selanjutnya Sestama NFA Sarwo Edhy mengapresiasi adanya kios daging ayam yang dibentuk oleh Koperasi PINSAR (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia). Dengan adanya kios seperti ini akan tercipta kesinambungan antara peternak unggas dengan konsumen. “Daging ayam di Kios Pinsar ini dijual di Rp 32.000 per kilo, itu untuk yang segar. Kemudian frozen di Rp 34.000 dan yang sudah dipotong-potong Rp 33.000 yang siap kirim ke masyarakat. Di sini juga sudah melayani pemesanan online,” katanya.

Sementara, Sekretaris Jenderal PINSAR Mukhlis Wahyudi mengatakan langkah ini demi untuk pengembangan usaha para peternak unggas dan membantu menyediakan daging ayam yang lebih ekonomis bagi masyarakat. “Terima kasih sudah difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional. Sebagai peternak selama ini memang kondisinya masih berat untuk berkembang, (jadi) kami ingin, istilahnya cutting distribution channel. Jadi ayam dari kandang, kami potong sendiri dengan kerja sama juga dengan rumah potong ayam. Jadi lebih ekonomis, sehat langsung dari pusatnya dan masih segar. Kami peternak UMKM mandiri mudah-mudahan bisa eksis dan terus berkembang,” ucapnya.

NFA juga kembali melaksanakan pengujian cepat terhadap sampel pangan segar di Pasar Induk Modern Cikopo hari ini dengan mendatangkan mobil laboratorium keliling. “Pengawasan terhadap keamanan pangan segar yang kami awasi itu ada 7 komoditas. Setelah diuji oleh laboratorium ini yang sudah disiapkan oleh Badan Pangan Nasional, semuanya negatif dari cemaran pestisida. Termasuk daging ayam bebas dari formalin, jadi ini sangat sehat. Seluruh masyarakat bisa berbelanja dengan tenang di sini,” pungkas Sestama NFA Sarwo Edhy.

Secara rinci, pengujian cepat pangan segar hari ini dilakukan pada sampel cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, kacang panjang, mentimun, dan terung menghasilkan negatif dari pestisida. Sementara pada sampel daging ayam dinyatakan negatif dari formalin. Pengawasan keamanan pangan segar ini merupakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. 

Dalam hal ini, pemerintah pusat dan daerah diminta menjamin terwujudnya penyelenggaraan keamanan pangan di setiap rantai pangan secara terpadu. Adapun lokasi pengawasan mencakup wilayah Indonesia dengan kondisi pada 2020 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 16.235 pasar tradisional dan 2.133 pusat perbelanjaan dan toko swalayan. Ini dilakukan untuk mendukung pencapain target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, yakni 90 persen pangan yang beredar dinyatakan aman.

Dalam kegiatan monitoring hari ini turut hadir antara lain Satgas Pangan Polri Kombes Pol Eka Mulyana, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jawa Barat M Attar Rizal, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, perwakilan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, dan manajemen pengelola Pasar Induk Modern Cikopo.

—————————————————


*Siaran Pers*

*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*

156/R-NFA/VII/2024

25 Juli 2024

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.