Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meyakini kolaborasi pentahelix dengan melibatkan berbagai unsur ABCGM (Academicy, Bussiness, Community, Government, dan Media) mencakup unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, asosasi, swasta, akademisi, media dan masyarakat secara sinergis dan berkelanjutan merupakan kunci penyelesaian masalah pangan dan gizi.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA, Nita Yulianis pada saat melakukan kegiatan pemberian donasi pangan di Bekasi, Jumát (10/5/2024) bersama dengan asosiasi penggiat Selamatkan Pangan FoodCycle Indonesia dan LGEIN menyebutkan bahwa Badan Pangan Nasional terus mendorong upaya Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) melalui kegiatan Stop Boros Pangan.
“Seperti yang dilakukan hari ini (Jum’at, 10/5/2024) bersama dengan FoodCycle Indonesia dan LGEIN, kami melakukan kegiatan pemberian donasi pangan di Bekasi. Hal ini adalah wujud nyata arahaan Kepala Badan Pangan Nasional untuk terus kita berkolaborasi bersama wujudkan ketahanan pangan dan Gizi Indonesia” papar Nita.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari (10-12 Mei 2024) di 3 lokasi yaitu Bekasi, Jakarta Utara dan Tangerang dengan jumlah donasi pangan sebanyak 1.500 paket.
“Untuk kegiatan ini NFA melakukan fasilitasi Food Truck untuk penjemputan dan penyaluran donasi serta sosialisasi dan promosi stop boros pangan melalui pembagian pin dan kipas kepada warga yg hadir” ungkap Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA tersebut.
Penyaluran Donasi pangan merupakan bentuk komitmen LGEIN terhadap sistem pangan berkelanjutan melalui kampanye "Better Life for All" yg sejalan dengan kegiatan Gerakan Selamatkan Pangan NFA.
Turut hadir pada pembagian donasi pangan tersebut Presiden LGEIN Mr. Lee Tae Jin, Marketing Director LGEIN Mr. Jay Jang, Co-Founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto, Chef Devina Hermawan dan 500 warga masyarakat yang menerima donasi.