Jambi – Badan Pangan Nasional/Nasional Food Agency (NFA) lakukan penyaluran bantuan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan di sejumlah wilayah sebagai upaya mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
“Upaya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) kesatu, yaitu 3 pengentasan kemiskinan dan SDGs kedua, mengakhiri kelaparan” ungkap Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo saat melakukan penyaluran bantuan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan di Jambi, Senin (22/7/2024).
Menurut Nyoto, pemberian bantuan pangan ini untuk mengurangi beban pengeluaran kepala keluarga dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan. Upaya ini diyakini akan berpengaruh nyata dalam mengurangi masyarakat rawan pangan.
“Kemiskinan dan rawan pangan dua hal yang saling berkaitan, oleh karenanya upaya pengentasan kemiskinan akan berpengaruh nyata dalam mengurangi masyarakat yang mengalami rawan pangan” tandas Deputi NFA tersebut.
Provinsi Jambi mendapat alokasi 3.699 KK di 2 lokasi yaitu Kabupaten Tebo sebanyak 1.630 KK dan Kota Jambi sebanyak 2.069 KK atau sebanyak 55,93% dari total penerima bantuan di Provinsi Jambi.
Lebih lanjut disebutkan oleh Nyoto Suwignyo bahwa kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan Tahun 2024 merupakan piloting bagi pemerintah daerah, dalam hal ini 20 kabupaten dan 8 provinsi lokus untuk melanjutkan dan mereplikasi kegiatan serupa dengan dukungan APBD, dana CSR dari sektor swasta dan mengotimalkan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan.
Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada saat Launching Penyaluran secara Simbolis Bantuan Pangan Kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan Tahun 2024 pada Bulan Juni lalu di Cilacap, Jawa Tengah.
Sementara itu Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa bantuan ini menjadi motivasi bagi instansi untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional atas perhatian yang diberikan, ini adalah perhatian dari pemerintah pusat. Kami akan menjadikan ini sebagai motivator untuk bisa memberikan motivasi bagi kita semua bersama-sama mengantisipasi agar jangan sampai terjadi kerawanan pangan” sambut Abdullah
Sementara itu, ibu Yeni salah satu penerima bantuan dari Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin menuturkan bantuan pangan ini sangat membantu bagi keluarganya dan berharap bantuan seperti ini akan terus ada.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh PT Pos Indonesia selama tiga hari yakni tanggal 22 s.d 24 Juli 2024, bantuan pangan yang diberikan berupa paket sembako seperti minyak goreng, bihun, kornet, sarden dan kacang hijau serta garam beryodium.
